Permintaan Minyak Membaik, Minyak Bercokol Diatas Level $50
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Minyak bertahan diatas level $50 per barel akibat Arab Saudi memberikan
sinyal membaiknya permintaan minyak menjelang rilis data yang
diperkirakan akan menunjukkan pasokan di AS melonjak dari rekornya.
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York setelah Selasa lalu sempat
naik 1.9% setelah para milisi islam di Libya mengambil kendali 2 ladang
minyak yang tidak beroperasi sementara Israel dan AS tidak menyetujui
terkait pembicaraan nuklir dengan Iran. Arab Saudi yang merupakan
pengekspor minyak mentah terbesar di dunia telah menaikkan level harga
minyak dari Arab yang dikirim ke Asia secara tajam dalam 3 tahun
terakhir akibat membaiknya permintaan.
Arab Saudi yang memimpin keputusan pertemuan OPEC pada November tahun
lalu guna mempertahankan output dan menahan pangsa pasar terhadap
produsen-produsen minyak serpih di AS, sehingga menambah lonjakan
pasokan yang mengantarkan harga anjlok hampir 50% pada 2014 lalu. Pekan
lalu pasokan minyak mentah di AS diperkirakan naik sebesar 3.95 juta
barel, menurut survei Bloomberg News menjelang rilis data oleh EIA
(Energy Information Administration) pada hari Rabu ini.
Minyak mentah acuan WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman April
berada di level $50.49 per barel pada perdagangan elektronik di New
York Mercantile Exchange yang turun 3 sen pukul 11:07 pagi ini waktu
Sydney. Hari Selasa lalu kontrak WTI naik 93 sen ke level $50.52.
Sementara minyak acuan Brent untuk penyelesaian bulan April pada Selasa
lalu mendulang gain $1.48 atau 2.5% ke level $61.02 per barel di Bursa
ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut
mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $10.50 dibanding WTI. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar