Aktivis Lingkungan Surabaya Gelar Upacara di Hutan Mangrove Wonorejo

Rifan Financindo Berjangka -SURABAYA - Puluhan aktivis lingkungan dan nelayan di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) merayakan HUT Ke-71 RI dengan menggelar upacara bendera di atas perahu, di tengah muara sungai di Surabaya dan hutan mangrove Wonorejo.

Iwan Londo dari komunitas Burung Pantai Indonesia mengatakan, upacara bendera di atas perahu yang berada di tengah sungai ini untuk mengajak semua orang mewujudkan kemerdekaan melalui kepedulian terhadap lingkungan.

“Semoga dengan upacara kali ini, semakin banyak pemuda, yang di sisi lain kami timbulkan jiwa nasionalis, sisi lain juga semakin cinta sama lingkungan,” kata dia, seperti dikutip dari VoA Indonesia, Kamis (18/8/2016).

Iwan yang merupakan aktivis dan pengamat burung migran ini menambahkan, dipilihnya ekosistem hutan mangrove di muara sungai pantai Timur Surabaya, untuk mengingatkan pemerintah dan masyarakat, agar hutan mangrove yang menjadi tempat hidup satwa liar ini dibebaskan dari berbagai ancaman yang dapat merusaknya.

“Ancaman terbesar untuk yang kalau saya bilang burung migran, ancaman terbesarnya adalah alih fungsi lahan yang cukup rawan, ya sangat mengancam, karena kalau sudah jadi perumahan sudah tidak singgah di sini lagi. Jadi saya rasa ya, mangrovenya yang sudah ada mungkin bisa kita tambahi lagi,” ujar dia.

Sementara, Koordinator Komunitas Nol Sampah, Hermawan Some menambahkan, tingginya pencemaran air di Sungai Surabaya yang dapat berdampak pada ikan dan makhluk hidup lainnya, harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk segera diatasi.

Seluruh elemen masyarakat diajak untuk menjaga lingkungan, serta memastikan kemerdekaan lingkungan dari penjajahan ekonomi.

“Pantai Timur Surabaya, khususnya Wonorejo, itu potensi besar untuk melindungi Kota Surabaya, namun faktanya banyak hal yang harus dibenahi di sini. Pertama, kualitas airnya tercemar terutama oleh limbah-limbah rumah tangga, limbah domestik. Terus yang kedua, hutannya, hutan mangrovenya cenderung perlu diperbaiki, karena masih banyak hutan yang bolong dan kosong,” tutur dia.

Ia menambahkan, di lokasi tersebut ada ratusan jenis burung dan beberapa jenis satwa liar, mereka juga butuh perlindungan agar mereka merdeka. “Dan itu yang harus kita jaga sebenarnya, karena itu potensi-potensi nasional untuk kita," ujar dia.

Ketua Komunitas peduli Surabaya, Rek Ayo Rek, Herman Rivai menambahkan, dukungan untuk menjaga kelestarian lingkungan harus terus diberikan, termasuk dengan cara upacara bendera yang dilakukan di kawasan hutan mangrove pantai Timur Surabaya.

“Jadi kita mengadakan sendiri, yaitu berlatarbelakang mangrove, artinya kita memberi semangat kepada teman-teman yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan,” kata Herman Rivai.    Rifan Financindo Berjangka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Contact Us