KA Kertajaya Terbakar Diduga Akibat Korsleting Genset

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Dua gerbong Kereta Api Kertajaya terbakar di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/8), sekitar pukul 13.00 WIB. Kebakaran diduga akibat korsleting pada mesin genset.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Sungkono, mengatakan berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari petugas kebersihan KA Kereta Jaya, Indra Irawan, percikan api keluar dari mesin genset saat tengah dibersihkan di Stasiun Tanjung Priok.

"Menurut keterangan saksi, kereta berangkat dari Stasiun Senen menuju Stasiun Tanjung Priok untuk dicuci. Tiba-tiba ada percikan api dari Genset di dalam gerbong yang selanjutnya membakar dua gerbong kereta, termasuk gerbong yang ada gensetnya," kata Sungkono dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (25/8).

Ia menerangkan, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.45 WIB dengan bantuan tujuh unit Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran dua gerbong KA Kertajaya ini. Ia menyatakan, peristiwa ini sudah ditangani langsung oleh Kepolisian Sektor Tanjung Priok.

"Kerugian materil belum dapat ditaksir," ucap Sungkono.

Sementara itu, menyikapi kebakaran dua gerbong KA Kertajaya ini, Senior Manager PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan pergantian gerbong untuk Kereta Api Kertajaya berute Pasar Senen, Jakarta menuju Pasar Turi, Surabaya itu.

"Sesegera mungkin kami melakukan penggantian gerbong supaya perjalanan tidak terganggu," tutur Bambang.

Menurut jadwal, kereta api kelas ekonomi tersebut berangkat dari Pasar Senen pukul 14.00 WIB dan tiba di Pasar Turi pukul 1.30 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, Bambang menyebut jadwal perjalanan kereta api lainnya dari Pasar Senen tidak terganggu akibat kebakaran itu.  Rifan Financindo Berjangka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us