Postingan

Bursa Saham Asia Dibuka di Zona Merah Ditengah Gejolak Obligasi Global

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Bursa Saham Asia dibuka melemah yang sekaligus penurunan pada hari ke-2 setelah adanya penurunan pada ekuitas global ditengah munculnya kecemasan terkait aksi jual obligasi global. Sementara saham-saham perusahaan konsumen memmimpin penurunan. Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0.1% ke level 151.43 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara adanya keberhasilan pada proses lelang obligasi dengan tenor 3 tahun telah membantu penurunan pada obligasi Treasury AS, sedangkan kemarin obligasi dari Eropa dan Jepang mengalami aksi jual ditengah adanya gejolak yang telah menghapus dana lebih dari $450 miliar pada nilai pasar obligasi global. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1.3% dan Indeks Standard & Poor 500 anjlok 0.3%. Indeks Topix Jepang melemah 0.6%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0.1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru mendulang gain sebesar 0.3%. (bgs) Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS Di tutup Turun 0.3%

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham-saham AS melemah untuk hari kedua, bergabung dengan pelemahan di bursa saham global setelah kekalahan di pasar fix-income menyebar ke ekuitas. Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3% ke level 2,099.08 pada pukul 4 sore di New York. Indeks tersebut menghapus penurunan sebesar 0,9% setelah imbal hasil Treasuri dengan tenor 10-tahun melemah dari level tertinggi sejak November tahun lalu. Indeks acuan mengakhiri perdagangan hari Jumat, pekan lalu, berada dua poin dari rekor sebelum memulai minggu ini dengan penurunan. Indeks S&P 500 mempertahankan penurunannya setelah Treasuri berbalik, dan saham energi menguat dengan harga minyak mentah setelah kelompok saham energi pada hari Senin mengalami penurunan terbesar sejak Januari yang lalu.(frk) Sumber: Bloomberg

Emas Melonjak Tajam Dalam Sepekan Terakhir

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Emas berjangka naik tajam dalam sepekan terakhir pasca penurunan dolar dan reli minyak mentah dunia sehingga mendorong daya tarik emas sebagai penyimpan nilai. Greenback melanjutkan penurunannya setelah penurunan pada April yang menghentikan reli sembilan bulan terhadap sekumpulan 10 mata uang, sementara minyak telah melonjak lebih dari 40% dari level terendah di 2015. Emas secara historis telah menjadi sebagai aset alternatif terhadap dolar dan sebagai nilai lindung terhadap meningkatnya biaya konsumen. Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,8% untuk menetap di level $ 1,192.40 per ons pada 1:50 di Comex New York, yang merupakan kenaikan terbesar sejak 4 Mei. Perak untuk pengiriman Juli naik 1,3% menjadi $ 16,526 per ons. Sebelumnya, harga menyentuh level $ 16,12, yang terendah untuk kontrak teraktif sejak 1 Mei. Platinum berjangka untuk pengiriman Juli naik 0,5% menjadi $ 1.133 per ons di New York Mercantile Exchange.

Bursa Asia Melemah Tersengat Sentimen Yunani

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Tokyo - Bursa saham Asia melemah mengikuti gerak bursa saham Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Pelemahan bursa saham Asia ini juga dipicu dari fokus pelaku pasar terhadap perkembangan bailout Yunani. Indeks saham MSCI Asia Pacific melemah 0,1 persen menjadi 151,63 pada pukul 09.03 waktu Tokyo. Indeks saham acuan regional ini telah naik 0,9 persen dalam dua hari terakhir didorong sentiken China memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya dalam enam bulan. Indeks saham Jepang Topix sedikit berubah ke level 1.601,04 di awal pekan perdagangan saham. Indeks saham Jepang Nikkei dibuka turun tipis 0,1 persen ke level 19.608,23. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,2 persen. Sementara itu, indeks saham Selandia Baru NZX 50 mendaki 0,1 persen, diikuti indeks saham Australia menguat 0,2 persen. Sementara itu, investor juga bertaruh kalau kenaikan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) tidak akan menyebabkan kenaikan suku bunga. Pada perdaganga

Penguatan Dolar AS Tekan Harga Emas

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Chicago - Harga emas berjangka melemah di awal pekan terkena sentimen penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap euro. Ditambah fokus investor terhadap negosiasi antara Yunani dan kreditur internasional. Harga emas untuk pengiriman Juni di divisi COMEX turun US$ 5,9 atau 0,5 persen menjadi US$ 1.183 per ounce setelah diperdagangkan di level terendah US$ 1.178. Sedangkan harga perak melemah 0,9 persen ke level US$ 16.314 per ounce. "Harga emas mengikuti pergerakan mata uang Euro yang berbalik terhadap dolar AS," kata Adrian Ash, Kepala Riset BullionVault, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (12/5/20150.Ash menambahkan, selain kekacauan Yunani, revisi pertumbuhan zona euro juga mempengaruhi harga emas. Ditambah fokus perhatian investor untuk pernyataan soal anggaran AS dan data industri pada Jumat pekan ini. Indeks dolar AS sedikit lebih tinggi terhadap euro dan mata uang utama lainnya. Indeks dolar naik 0,04 persen te

Bursa Saham Eropa Dibuka Melemah 0,9% Ditengah Pembahasan Bailout Yunani

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Bursa Saham Eropa dibuka melemah untuk pertama kalinya dalam 4 hari terakhir ditengah langkah para investor yang sedang mengkaji perkembangan pada pembahasan bailout Yunani dan tergelincirnya obligasi pemerintah Zona Eropa. Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.9% ke level 397.59 pukul 8:09 pagi ini waktu London, dengan saham perusahaan energi memeimpin penurunan. Sementara imbal hasil obligasi Itali, Spanyol, Portugal dan Jerman dengan tenor 10 tahun melonjak. Tingginya perkiraan pada program pembelian obligasi oleh ECB (European Central Bank) telah mendorong valuasi obligasi global ke level ekstrim, sehingga memicu aksi jual dalam skala besar dan masif pada obligasi Eropa, hal tersebut diutarakan oleh Goldman Sachs Group Inc. Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis menyatakan kepada pemerintah Zona Eropa bahwa rencana negaranya untuk berupaya memenangkan tahapan akhir dari bantuan tersebut. Kolega Yunani dari Belanda yang memimpin

Lonjakan Saham Sharp Bantu Indeks Topix Ditutup Menguat 0,3%

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Indeks Topix Jepang ditutup menguat diakhir 30 menit jelang penutupan perdagangan yang sekaligus penguatan pada hari ke-3 setelah saham perusahaan produsen instrument presisi memimpin gain. Saham Sharp Corp. melonjak setelah Senin kemarin sempat anjlok. Saham Sharp melonjak 11% yang sekaligus saham dengan penguatan tertinggi pada Indeks Nikkei 225 Stock Average dan membalikkan penurunan tertajamnya kemarin sejak tahun 2012 lalu, setelah perusahaan pembuat tampilan bagi Apple Inc. menyatakan masih mempertimbangkan pemangkasan modal. Chipmaker Hoya Corp. menguat 6.7% setelah menyatakan bahwa perusahaan itu akan membeli saham kembali. Ebara Corp. naik 7.1% setelah saham perusahaan produsen pompa menaikkan perkiraan dividennya. Saham produsen ban Bridgestone Corp. melemah 3.3% pasca melaporkan laba yang tidak sesuai dengan perkiraan analis sebelumnya. Indeks Topix mendulang gain sebesar 0.3% ke level 1,602.27 pada sesi penutupan perdaga