Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

NPWP, KTP, Hingga SIM Dalam Satu Kartu, Bagimana Mendapatkannya?

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo - Pernah merasa risih isi dompet justru dipenuhi banyak kartu-kartu? Tetapi bagaimana bila ada satu kartu yang bisa berfungsi sebagai NPWP sekaligus kartu kredit, e-KTP, SIM bahkan kartu BPJS? Tertarik? Nah, dalam waktu dekat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan mengenalkan Kartu Indonesia Satu (Kartin1), kartu pintar multifungsi yang bisa menjadi NPWP, KTP, kartu kredit, SIM, bahkan Kartu BPJS sekalipun. Bagaimana cara mendapatkannya? Pada tahap awal, masyarakat bisa mendapatkan Kartin1 melalui perusahaan atau instansi yang akan bergabung dengan program tersebut. Sebab Ditjen Pajak tidak menyediakan kartu Kartin1 namun hanya menyediakan aplikasi untuk mempermudah layanan kartu tersebut. Menurut Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak, Iwan Djuniardi, sejumlah bank sudah menyatakan akan ikut program tersebut. Rencananya, peluncuran awal prototipe Kartin1 akan dilakukan pada Jumat (31/3/2017). Dalam peluncuran

Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi dalam Tiga Minggu, Apa Sebabnya?

Gambar
NEW YORK, PT Rifan Financindo  - Harga minyak naik sekitar dua persen pada Rabu (29/3/2017), karena kenaikan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) yang di bawah ekspektasi, gangguan pasokan di Libya, serta kemungkinan perpanjangan pemangkasan produksi yang dipimpin oleh OPEC. Dikutip dari CNBC, pada Kamis (30/3/2017) harga patokan West Texas Intermediate (WTI) berakhir 1,14 dollar AS lebih tinggi (2,4 persen) di level 49,51 dollar AS per barel, dan menjadi penutupan terbaik dalam tiga minggu. Sementara itu, harga patokan Brent berjangka naik 95 sen (1,9 persen) ke level 52,28 dollar AS per barel, mencapai level tertinggi sejak 16 Maret. Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik 867.000 barel pekan lalu, hampir setengah dari ekspektasi. Sementara harga bensin berjangka AS melonjak lebih dari 2 persen ke level tertinggi dalam tiga minggu setelah data EIA menunjukkan penurunan 3,7 juta barel dalam stok bensin minggu lalu, hampir

Ingin NPWP, SIM Sampai Paspor Jadi Satu Kartu? Begini Caranya

Gambar
Jakarta - Rifanfinancindo -- Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) akan menyediakan platform aplikasi Kartin1 atau Kartu Indonesia Satu yang mampu mengintegrasikan beberapa indentitas dan layanan produk dalam satu kartu. Tahap awal, Ditjen Pajak akan melakukan soft launching platform Kartin1 pada Jumat pekan ini. Di mana, dalam peluncuran tersebut merupakan prototipe yang nantinya akan ditawarkan ke beberapa instansi pemerintah maupun perusahaan. Sebab, platform aplikasi ini merupakan pengembangan dari kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang bisa memiliki kegunaan lebih bukan hanya untuk data pajak saja. Nantinya, kartu-kartu yang memanfaatkan platform ini bisa mengintegrasikan NPWP dengan pelayanan pembayaran BPJS baik ketenagakerjaan, kesehatan, paspor, SIM, hingga e-Money. Namun, pelayanan serta identitas berbagai macam layanan bisa diterwujud jika masing-masing intansi ingin memanfaatkan platform Kartin1. Jika sudah banyak yang i

Kompak dengan Bursa Asia, IHSG Ditutup Melemah di Jeda Siang

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo   - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada jeda siang perdagangan saham Senin (27/3/2017) pukul 12.00 WIB. IHSG ditutup turun 19,88 poin atau turun 0,36 persen. Sebanyak tujuh sektor ditutup menurun, dengan penurunan terdalam dialami sektor keuangan. Sementara sektor yang ditutup menguat yakni sektor konsumer, perkebunan dan manufaktur. Dari data RTI, sebanyak 98 saham ditutup menguat, sebanyak 168 saham ditutup turun dan 125 saham ditutup dalam posisi tetap. Aksi beli investor asing masih marak. Aksi beli bersih investor asing di semua papan perdagangan mencapai Rp 229,9 miliar. Aksi beli bersih investor asing di pasar reguler mencapai Rp 80,9 miliar. Lima saham dengan nilai beli bersih investor asing tertinggi yakni MEGA, BBNI, MIKA, ASII dan MAPI. Sementara lima saham dengan kenaikan persentase tertinggi yakni MEGA (3,45 persen), LINK (1,89 persen), DOID (1,78 persen), KPIG (1,38 persen), UNVR (0,75 persen). Dari pasar spot

Bos BEI: Indonesia Berpeluang Raih Investment Grade

Gambar
Jakarta: Rifanfinancindo -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa Indonesia berpeluang meraih kenaikan peringkat dari Standard & Poor's (S&P) menjadi layak investasi atau investment grade. "Dari segi tata kelola manajemen fiskal, kemudahan berinvestasi, serta peraturan-peraturan yang ada sebenarnya kita sudah masuk dalam level itu," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio dikutip dari Antara, Kamis 23 Maret 2017. Saat ini, lanjut dia, lembaga pemeringkat internasional yang telah memberikan peringkat investment grade kepada Indonesia, seperti Moody's Investors Service (Moody's), dan Fitch Ratings, hanya Standard and Poor's (S&P) yang belum memberikan peringkat investment grade. "Kalau Fitch, Moody's dan lembaga pemeringkat lainnya sudah menyematkan investment grade, maka sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak menaikkan peringkat," katanya. Sejauh ini, lanjut dia, arus masuk dana investor asing ke pasar saham domesti

Momentum the Fed Berlalu, IHSG Diprediksi Tertekan

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo - Melihat minimnya sentimen yang mempengaruhi pasar pekan ini, pergerakan komoditas dan nilai tukar diprediksikan bakal menjadi faktor utama pergerakan bursa global. Aksi beli fantastis paska-momentum Fed Rate sudah berlalu, sehingga pada pekan ini bursa global diperkirakan terkoreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri juga diperkirakan sedikit alami tekanan. "Di awal pekan, rentang pergerakan di kisaran 5.446-5.550," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (20/3/2017). Saham-saham yang masih dapat diperhatikan untuk pekan ini diantaranya ANTM, LPCK, MLPL, dan TINS. Pekan lalu, IHSG mengawali pekan dengan menguat optimistis dengan aksi beli investor yang terlihat cukup tinggi. Outlook pertumbuhan kredit Indonesia yang diperkirakan cukup baik pada tahun ini mampu menjadi pendorong penguatan IHSG. Menjelang akhir pekan, seakan merasa terlepas dari ketidakpastian sent

Langkah Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Dinilai Tepat

Gambar
JAKARTA, PT Rifan Financindo - Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga BI 7-day repo rate sebesar 4,75 persen ketika bank sentral Amerika Serikat (AS) mengerek suku bunga acuan, dinilai sangat tepat. Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian mengatakan, BI menetapkan suku bunga tak berubah karena melihat kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih menunjukkan pemulihan. Selain itu, ekspektasi kenaikan rating Indonesia dari Standard and Poors masih memberikan sentimen positif terhadap pasar keuangan Indonesia. ''Urgensi untuk pengetatan kebijakan moneter belum ada, mengingat tendensi re-rating dari pasar keuangan pra kemungkinan naiknya rating Indonesia dari S&P akan membuat arus modal masuk berlanjut,'' kata Fakhrul kepada Kompas.com lewat keterangan tertulis, Jumat (17/3/2017). ''Hal ini akan membuat sentimen positif untuk rupiah, saham, dan obligasi masih akan berlanjut hingga pertengahan tahun ini,'' jelas Fakhrul. Risiko

BI Akan Umumkan Suku Bunga Acuan Hari Ini

Gambar
JAKARTA, Rifanfinancindo - Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu 15 Maret 2017 dan Kamis, 16 Maret 2017 hari ini. Dalam RDG tersebut, bank sentral akan memutuskan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate. Penyelenggaraan RDG BI kali ini bersamaan dengan pertemuan bank sentral AS Federal Reserve. The Fed telah menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin menjadi kisaran target 0,75 hingga 1 persen. Lalu, bagaimana dengan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate? Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menyatakan, kenaikan FFR target lebih cepat dari perkiraan awal. Namun, ia belum melihat ini akan memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. "Misalkan rupiah yang lebih lemah atau BI RR rate dan yield (imbal hasil) SUN yang lebih tinggi. Beberapa faktor seperti harapan kenaikan peringkat utang oleh S&P (Standard & Poor's) di 2017 dan kenaikan harga minyak mentah yang sudah jenuh, mem

Neraca Perdagangan Diperkirakan Surplus USD1 Miliar di Februari

Gambar
Jakarta: Rifan Financindo -- Badan Pusat Statistik (BPS) rencananya akan merilis kinerja perdagangan Indonesia di sepanjang Februari 2017. Adapun kinerja perdagangan diharapkan bisa terus mengalami perbaikan karena berperan penting terhadap aktivitas perekonomian Tanah Air. Jelang pengumuman tersebut, Ekonom Bank DBS Gundy Cahyadi memperkirakan, neraca perdagangan Indonesia di bulan kedua di 2017 akan mengalami surplus sebesar USD1 miliar. Menurutnya kinerja ekspor akan tumbuh 8,5 persen, sementara impor tumbuh 9,4 persen. Dirinya menilai, pertumbuhan ekspor merupakan dorongan dari mulai meningkatnya harga komoditas. Hal ini ditandai dengan kenaikan yang tajam pada ekspor batu bara dan minyak kelapa mentah (crude palm oil) sejak pertengahan 2016. "Perhatikan ekspor barang nonmigas juga melonjak 18,3 persen pada kuartal IV-2015 dan menguat di 29,2 persen pada Januari 2017. Bahkan jika lonjakan kuat sekali saja di Januari, pertumbuhan ekspor sepanjang tahun masih b

Harga Minyak Brent Stabil di USD51,35 per Barel

Gambar
  New York -- PT Rifan Financindo --  Kondisi harga minyak mentah dunia saat ini kembali tertekan karena pasokan produksi global yang berlimpah. Seperti pada perdagangan Senin waktu setempat ini, harga minyak terpantau melemah tipis. Reuters melansir, Selasa 14 Maret, para investor bertanya-tanya apakah pembengkakan pasokan minyak mentah AS akan menghambat upaya OPEC untuk membatasi output dan mengurangi produksi global yang "kekenyangan". Harga minyak telah mengalami kenaikan lebih dari dua bulan saat berkurangnya produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak. Sekarang, pasar menghadapi bukti bahwa produksi AS tetap tinggi dan global tetap kelebihan pasokan. Adapun harga minyak mentah berjangka Brent LCOc1 menetap 2 sen menjadi USD51,35 per barel. Sesi terendah untuk Brent sempat mencapai USD50,85 per barel, terendah sejak 30 November. Sementara harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) CLc1 menetap 9 sen menjadi USD48,40 per barel. Goldman S

Emas Cermati Kebijakan Bank Sentral AS

Gambar
Rifanfinancindo --  Harga emas internasional bergerak stabil pada perdagangan pagi ini, setelah naik dari posisi terendahnya selama lima minggu sebelumnya. Para invetor menunggu hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (The Fed), apakah akan menaikkan suku bunganya pekan ini. Dilansir dari Reuters, Senin 13 Maret 2017, harga emas di pasar spot internasional sedikit naik sebesar 0,1 persen menjadi US$1.205,86 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS, naik 0,4 persen menjadi US$1.205,8 per ons. Kenaikan terjadi, meskipun data ketenagakerjaan di AS, gagal memenuhi harapan dari beberapa investor. Emas domestik Di dalam negeri, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tidak berubah dari perdagangan terakhir akhir pekan lalu. Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam hari ini, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol seharga Rp580 ribu per gram. Sementara itu, untuk pembelian kembali, atau buyback har

Investor Waspada Kenaikan The Fed, Harga Emas Dunia Makin Tergerus

Gambar
Chicago: - Rifan Financindo -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pedagang bersiap untuk kemungkinan kenaikan suku Federal Reserve meskipun dolar AS dan data AS melemah. Xinhua melansir, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun USD6,2 atau 0,51 persen menjadi USD1.203,20 per ounce. Demikian seperti dikutip dari Antara, Jumat 10 Maret 2017. Para investor saat ini menyesuaikan posisi mereka untuk berinvestasi di logam mulia, karena ekspektasi kenaikan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Mereka percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 persen selama pertemuan FOMC Maret. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke setidaknya 0,75 persen adalah 84 persen pada pertemuan Maret dan 78 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang 7,0 persen kenaikan ke suk

Pelemahan IHSG Berlanjut, Amati Saham-saham Berikut

Gambar
JAKARTA, PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (9/3/2017) diperkirakan masih akan bergerak bervariasi cenderung melemah. Analis pasar dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.372-5.420. "Saham-saham yang layak untuk diperhatikan diantaranya ASRI, BBTN, EXCL, JSMR, RALS, dan MPPA," kata Lanjar melalui keterangan tertulis, Kamis. IHSG pada perdagangan Rabu (8/3/2018) juga bergerak bervariasi, ditutup melemah 8,85 poin (0,16 persen) di level 5.393,76, dengan volume yang cenderung rendah. Indeks sektor infrastruktur dan pertambangan menjadi penekan IHSG, di tengah aksi beli investor asing dan naiknya cadangan devisa. Kemarin investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 246,19 miliar di pasar reguler. Cadangan devisa naik 119,9 miliar dollar AS, lebih tinggi dari ekspektasi 117,2 miliar dollar AS. "Antisipasi investor terhadap kenaikan suku bunga AS, deng

Pasar Modal Diperkuat untuk Biayai Pembangunan Nasional

Gambar
Jakarta. Rifanfinancindo --  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat industri pasar modal untuk menjadi sumber pembiayaan pembangunan nasional mengingat penghimpunan dana masyarakat dan korporasi beberapa tahun ini berkembang positif. "Ruang fiskal untuk mendorong pertumbuhan terbatas. Sementara pembangunan khususnya infrastruktur membutuhkan pembiayaan besar. Inilah yang mendasari OJK untuk terus meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam keterangan resminya dalam acara "Market Update PT Mandiri Manajemen Investasi 2017" di Jakarta, Selasa (7/3). Dia mengatakan,sektor jasa keuangan memiliki peran penting dalam menyediakan likuiditas yang sangat berguna untuk menunjang pembiayaan pembangunan melalui non-APBN. Muliaman menambahkan, sejak berdiri OJK telah mengeluarkan berbagai inisiatif dan program strategis yang ditujukan untuk memperkuat peran pasar modal se

HARGA EMAS 7 MARET: Pk 10.21 WIB Spot Comex Naik 0,90 Poin ke US$1.226,40

Gambar
JAKARTA - Rifan Financindo -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS dan para pedagang terus mempertimbangan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun satu dolar AS atau 0,08 persen, menjadi menetap di 1.225,50 dolar AS per ounce. Setelah komentar baru-baru ini oleh para pejabat Federal Reserve AS dan pasar ekuitas sangat kuat, para investor sekarang percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC pada Maret. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 86 persen pada pertemuan Maret dan 80 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang tujuh persen kenaikan ke suku bunga 1,0 . Menempatkan tekanan tambahan pada emas adalah indeks dolar AS, yang naik 0,29 persen menjadi 101,67 pada pukul 18.

Tunggu Data Cadangan Devisa, IHSG Diprediksi Tertekan di Awal Pekan

Gambar
JAKARTA, PT Rifan Financindo - Mengawali pekan kedua bulan Maret 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/3/2017) diperkirakan masih mengalami tekanan. Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG diperkirakan berada dalam rentang 5.330-5.400. "Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk pekan ini diantaranya AKRA, ATNM, JPFA, PGAS serta MPPA," kata Lanjar dalam keterangan tertulis, Senin. Saham-saham lain yang juga layak diperhatikan meliputi AKRA dengan support-resistance  Rp 6.000-Rp 6.725 dan ANTM dengan support-resistance Rp 740-Rp 830. Selain itu, perhatikan pula saham JPFA dengan support resistance Rp 1.600-Rp 1.960, PGAS dengan support-resistance Rp 2.700-Rp 3.000, dan MPPA dengan support-resistance Rp 1.200-Rp 1.335. "Sementara itu, pergerakan indeks global diperkirakan cenderung berfluktatif," ucap Lanjar. Aksi wait and see investor dipicu oleh beberapa kebijakan moneter yang dikelu

Belum Patuhnya Rusia dan Penguatan Dollar Bikin Harga Minyak Limbung

Gambar
NEW YORK, Rifanfinancindo - Harga minyak pada perdagangan Kamis (2/3/2017) turun dua persen karena lemahnya kepatuhan Rusia akan komitmen pemotongan produksi. Data kementerian energi menunjukkan produksi minyak Rusia pada Februari tidak berubah dari Januari. Produksinya yakni sebesar 11.11 juta barel per hari (bph). Ini menunjukkan Rusia baru merealisasikan sepertiga atau memotong 100.000 bph dari yang dijanjikan kepada OPEC sebesar 300.000 bph. Dikutip dari CNBC, Jumat (3/3/2017) patokan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup 1,22 dollar AS lebih rendah ke level 52,61 dollar AS per barel. Ini merupakan penurunan harga terbesar sejak Januari. Adapun patokan minyak Brent berjangka berakhir 1,29 dollar AS llebih rendah di level 55,07 dollar AS per barel. Penguatan dollar AS Selain lemahnya kepatuhan Rusia, penguatan dollar AS juga menekan harga minyak. dollar AS yang menguat, menjadikan harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga menuru

Laba Rp1 Triliun, PTPP Siap Bagi Dividen Rp306 Miliar

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo - - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) bakal membagikan dividen sebesar Rp306 miliar kepada pemegang saham berdasarkan laporan keuangannya tahun lalu. Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyatakan, perusahaan berkomitmen memberikan dividen 30 persen dari raihan laba bersih bersih perusahaan sepanjang tahun 2016. Sepanjang tahun lalu, perusahaan sendiri berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,02 triliun atau mengalami kenaikan 38,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp740,2 miliar. "Kami berikan dividen 30 persen, nanti setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)," ungkap Agus, Rabu (1/3). Menurutnya, RUPST akan dilakukan pada akhir Maret ini. Nantinya, Dividen akan diberikan satu bulan setelah RUPST dilaksanakan. Jumlah dividen yang diberikan PTPP tersebut terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2015 lalu. Di mana, perusahaan memberikan dividen hanya sebesar 20 persen dari laba bersih. Sementara itu,

Banjir Stok Melebihi Permintaan, Harga Minyak Jatuh ke 54,01 Dollar AS

Gambar
NEW YORK, PT Rifan Financindo   - Harga minyak dunia pada Selasa terbenam kekhawatiran kenaikan stok minyak mentah AS, namun kerugian minyak berjangka dikupas tajam pada perdagangan sore harinya setelah survei Reuters melaporkan pemotongan produksi minyak OPEC akan berlanjut. Pada Rabu (1/3/2017), patokan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun empat sen ke level 54,01 dollar AS per barel. Sedangkan patokan Brent turun 37 sen ke level 55,56 dollar AS per barel. Data dari grup industri American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak mentah AS naik dalam tujuh pekan sebesar 2,9 juta barel pekan lalu dan diperkirakan mencapai kenaikan tertinggi hingga pekan kedelapan. Kenaikan stok mengkhawatirkan karena menunjukkan permintaan global tak cukup untuk menyerap kelebihan pasokan minyak mentah. Pada Februari, pasokan dari 11 anggota OPEC telah berkurang sekitar 29,87 juta barel per hari (bph), lebih rendah dari Januari yang sebesar 29,96 juta bph dan Desember 201