Postingan

BEI Nilai 5 Perusahaan Sumbar Potensial IPO Tahun Depan

Gambar
PADANG— Rifan Financindo -- PT Bursa Efek Indonesia menyatakan sedikitnya lima perusahaan asal Sumatra Barat, berpeluang melakukan aksi penawaran saham perdana atau initial public offering/IPO tahun depan. Kepala Perwakilan BEI Padang Reza Shadat Sahmeini menyebutkan menajemen sejumlah perusahaan itu sudah berkonsultasi dengan BEI setempat, untuk menyiapkan proses IPO di Bursa Efek Indonesia. “Mereka sudah konsultasi, umumnya sudah menyatakan rencana IPO dalam waktu dekat. Semoga tahun depan terealisasi,” katanya, Minggu (18/12/2016). Menurutnya, agar mampu bersaing dan ekspansi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, perusahaan daerah harus berani mencari tambahan dana melalui pelepasan saham di pasar modal. Apalagi, mulai Desember ini, dana repatriasi sebagai dampak pemberlakuan UU Tax Amnesty diperkirakan bakal menbanjiri pasar modal, sehingga potensial dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis. Reza menyebutkan sampai saat ini belum satu pun peru

Luncurkan Rupiah Desain Baru, Jokowi: Wujud Kecintaan Indonesia

Gambar
JAKARTA-- Rifanfinancindo - Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan uang Rupiah dengan desain terbaru tahun emisi 2016. Turut pula hadir dalam acara peluncuran uang Rupiah baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan. Peluncuran uang Rupiah ini bertepatan dengan peringatan Hari Bela Nasional. Pada kegiatan ini, Presiden Jokowi Widodo yang didanpingi oleh Gubernur BI Agus Martowadojo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi meluncurkan mata uang Rupiah dengan menekan tombol sirine. "Rupiah adalah wujud kecintaan kita dari kemandirian Indonesia," kata Jokowi di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (19/12/2016). Seperti diketahui, uang Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nilai nominal Rp100.000, Rp50.0000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara itu, uang Rupiah logam terdiri atas pecahan

Harga Emas Anjlok ke Titik Terendah Sejak Februari 2016

Gambar
PT.Rifan Financindo -  CHICAGO -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh hampir tiga persen pada Kamis (15/12) atau Jumat (16/12) pagi WIB. Harga emas menetap di tingkat terendah sejak awal Februari, karena kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), dan potensi gerakan lebih agresif tahun depan memicu penguatan dolar AS. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari anjlok 33,9 dolar AS, atau 2,91 persen, menjadi menetap di 1.129,80 dolar AS per ounce. Emas berada di bawah tekanan karena keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 0,50-0,75 persen dari sebelumnya 0,25-0,50 persen. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membuat dolar AS lebih kuat, yang dapat memberikan tekanan pada komoditas yang dipatok ke mata uang tersebut, seperti emas. Selain itu, aset-aset yang tidak memberikan suku bunga seperti emas kehilangan daya tarik mereka ketika suku bunga meningkat.

DPR Sodorkan Tiga Usulan Soal Kontrak Migas

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan tiga usulan kepada pemerintah terkait sistem pengadaan barang dan jasa serta cost recovery di sektor minyak dan gas (migas) yang sebelumnya telah dipaparkan dalam Rapat Kerja di Komisi VII DPR. "Dari hasil rapat, kami simpulkan ada tiga poin usulan yang diberikan DPR," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR Mulyadi di Gedung DPR, Rabu (14/12). Pertama, Komisi VI​​I DPR meminta mulai tahun 2017, Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengembalikan sistem pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) hanya untuk nilai pekerjaan di bawah US$5 juta. Kedua, Komisi VII DPR meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas untuk melengkapi data-data cost recovery dari tahun 2015 hingga 2017. Adapun data cost recovery yang dimaksudkan, termasuk data volume dan alokasi anggaran untuk penanganan limbah B3 di masing-masing

Jelang Pengumuman Fed, Wall Street Kembali Catatkan Rekor Kenaikan

Gambar
NEW YORK, Rifanfinancindo - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) kembali menggeliat dan mencatatkan rekor kenaikan baru pada perdagangan Selasa waktu setempat, atau Rabu waktu Indonesia. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup mendekati level 20.000, mencerminkan reli kenaikan di pasar saham AS belum alami kelelahan pasca-pilpres di 8 November lalu. Pada perdagangan Selasa, tiga indeks utama di Wall Street mencatatkan rekor kenaikan baru. Indeks Dow naik 9 persen sejak pilpres 8 November, dengan pendorong kenaikan yakni estimasi presiden terpilih Donald Trump akan mereduksi pajak dan regulasi untuk mendorong perekonomian. Sembilan dari 11 sektor di indeks S&P 500 juga tercatat alami kenaikan, dengan indeks teknologi SPLRCT naik 1,23 persen. Indeks S&P pada perdagangan Senin allu harus turun 0,5 persen setelah mencatatkan rekor kenaikan di minggu sebelumnya. "Apa yang kami lihat adalah bahwa reli kenaikan meluas hingga indeks Russel 2000 untuk saham-sa

Menunggu Rapat The Fed, Bursa Asia Naik Tipis

Gambar
Jakarta PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak menguat tipis pada perdagangan Selasa pekan ini. Pelaku pasar menahan transaksi karena menunggu pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS)atau The Federal Reserve (The Fed). Mengutip Reuters, Selasa (13/12/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1 persen di awal perdagangan. Sementara Indeks Nikkei Jepang turun 0,5 persen karena dolar AS menguat terhadap yen Jepang. Para ekonom dan analis memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya di 2016 ini dalam pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini. Sebagian besar dari ekonom dan analis tersebut yakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dengan kisaran kenaikan antara 0,25 persen hingga 0,50 persen. Sebenarnya, para investor sudah tidak terlalu menunggu keputusan the Fed tersebut. Mereka lebih menunggu pernyataan the Fed mengenai prospek ekonomi AS di tahun depan. Bank Sentral AS bakal memberikan kisi-kisi proyeksi ekonom

Jusuf Kalla Menilai, Tantangan CEO Tidak Mudah

Gambar
Rifanfinancindo -- SENAYAN -- Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) menghadiri penganugerahan Indonesia Most Admired CEO Award 2016 yang digelar Majalah Warta Ekonomi di Ballroom Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (8/12) malam. Mengenakan kemeja batik bercorak biru, Jusuf Kalla menjadi keynote speech di hadapan para pemenang Indonesia Most Admired CEO Award 2016 itu. Kedatangan Jusuf Kalla disambut Politisi Golkar Fadel Muhammad, dan Pemimpin Redaksi Majalah Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan. Menurut Jusuf Kalla (JK), tidak mudah bagi seorang pemimpin perusahaan /Chief Executive Officer (CEO) untuk menjalankan perusahaannya di tengah pelemahan ekonomi seperti saat ini, karena hanya CEO tangguh yang dapat memenangkan persaingan keras di tengah pasar yang sempit. “Tantangan yang dihadapi CEO saat ini sangat berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu, diantaranya melambatnya perdagangan internasional, turunnya harga komoditas, hingga pasar keuangan tanah air yan