Postingan

Aturan Baru Terbit, Freeport Terancam Tak Bisa Ekspor Mineral

Gambar
Jakarta, PT Rifan Financindo -- Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2017 Atas Perubahan Keempat PP Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Di dalam peraturan tersebut, pemerintah masih memperbolehkan pelaksanaan ekspor mineral asal pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan IUP Khusus (IUPK) berkomitmen untuk membangun proses pemurnian mineral (smelter). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut, pelaksanaan ekspor mineral merujuk pada pasal 112 ayat 5 di dalam peraturan tersebut, di mana ketentuan terkait diturunkan terhadap Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2017. Permen tersebut menyebutkan, ekspor mineral boleh dilakukan pemegang IUP dan IUPK dalam jangka lima tahun sampai smelter selesai dibangun. Nantinya, pembangunan smelter akan dipantau oleh pihak yang ditunjuk pemerintah dan akan mengevaluasi tingkat kemajuan (progress) smelter dalam jangka waktu

Dolar Melorot, Harga Minyak Menanjak 2,5 Persen

Gambar
Jakarta, Rifanfinancindo -- Harga minyak melompat lebih dari 2,5 persen pada perdagangan Rabu (11/1), waktu Amerika Serikat (AS), seiring pelemahan dolar AS pasca konferensi pers Presiden terpilih, Donald Trump. Harga minyak juga dipengaruhi kabar Arab Saudi yang memangkas ekspor ke Asia. Dikutip dari Reuters, nilai tukar dolar AS melorot setelah pidato Trump yang dinilai mengecewakan investor. Semakin lemah nilai tukar, maka harga minyak dengan denominasi dolar AS juga semakin kurang darah. Penguatan harga minyak juga ditengarai oleh penurunan persediaan di hub minyak berjangka di Cushing, Oklahoma, AS, yakni sebanyak 579 ribu barel pada pekan lalu. Hasilnya, harga Brent berjangka meningkat US$1,46 per barel ke angka US$55,10 per barel. Sementara, harga West Texas Intermediate (WTI) meningkat US$1,43 per barel ke angka US$52,5 per barel. Di sisi lain, eksportir minyak terbesar di dunia, Arab Saudi melansir telah memberitahu konsumennya di Asia terkait rencana memangka

Harga Minyak Kembali Tergerus Akibat Penguatan Dolar

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo -- Harga minyak dunia turun sebesar 2 persen pada hari Selasa (10/1) waktu Amerika Serikat (AS), menyebabkan harga minyak menuju titik terendah selama sebulan terakhir. Penguatan mata uang dolar AS dan keraguan akan pemangkasan produksi organisasi negara-negara pengekspor minyak mentah (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) menjadi penyebab utama pelemahan tersebut. Dikutip dari Reuters, Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya terlihat akan memangkas produksi. Namun, masih belum jelas apakah produsen minyak lain akan mengikuti jejak negara Arab tersebut. Irak, contohnya. Negara produsen minyak terbesar ke-dua diantara seluruh negara OPEC itu mengatakan akan meningkatkan ekspor dari pelabuhan Basra pada bulan Februari mendatang. Pelabuhan di Selatan Irak itu telah mencapai rekor ekspor tertinggi di awal Januari lalu. Di sisi lain, meningkatnya nilai tukar dolar AS juga menekan harga minyak yang dibanderol menggunakan denominasi

Emas Meningkat Tipis, Pasar Menanti Indikasi Terkait Rate Hike FED

Gambar
PT Rifan Financindo -- Harga emas pada sesi Asia hari Senin (09/01) ini terpantau mengalami kenaikan tipis, namun cenderung flat setelah menurun dari level tertinggi satu bulan, seiring dengan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga selanjutnya. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di level harga 1,176 Dolar AS. Di samping itu, harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) anjlok di level Rp 542,000 dari sebelumnya Rp 586,000. Emas Meningkat Tipis, Pasar Menanti Indikasi Terkait Rate Hike FED  Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari naik 0.32 persen ke level harga 1,176 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret berada di level harga 16.51 Dolar AS per troy ons, turun tipis sebesar 0.05 persen; dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret diperdagangkan turun menjadi 2.543 Dolar AS per pound. Sela

IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Gambar
Jakarta, Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak positif pada perdagangan hari ini, Senin (9/1), setelah berhasil unjuk gigi pada perdagangan akhir pekan lalu ke level 5.347 atau terkerek 21,51 poin (0,4 persen). Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada menilai, secara teknikal, IHSG bakal melanjutkan penguatannya. Hal ini tak terlepas dari berototnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah The Federal Reserve memprediksi terjadi ketidakseimbangan fiskal pada pemerintahan Donald Trump. "Ketika ada anggapan seperti itu, dolar AS turun, dimanfaatkan mata uang lainnya untuk menguat, termasuk Indonesia," ujar Reza kepada CNNIndonesia.com, akhir pekan lalu. Meski IHSG diprediksi melanjutkan penguatannya, ia mengingatkan, beberapa hal yang perlu diwaspadai. Di antaranya, rilis data ekonomi global yang akan memengaruhi penguatan dolar AS. Beberapa data ekonomi tersebut, antara lain data penju

Di Kalimantan Tembus Rp 200 Ribu, Berapa Harga Cabai di Jawa?

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Jakarta,   Harga cabai, terutama jenis rawit merah kian melonjak. Di Samarinda, Kalimantan Timur, harga komoditas tersebut telah mencapai Rp 200 ribu per kilogram (kg). Ketua Umum ‎Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Abdullah Mansuri  mengatakan, dari data yang didapatkannyan memang harga cabai di sejumlah daerah telah menembus angka di atas Rp 150 ribu per kg. Untuk wilayah Kalimantan, harganya pun bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga lebih dari Rp 150 ribu per kg.   "Informasi yang beredar di pasar itu di atas Rp 150 ribu. Memang data yang kami terima di wilayah Kalimantan itu terbagi dua. Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan itu dikisaran Rp 100 ribu, tapi di wilayah Kalimantan lain sudah lebih dari Rp 150 ribu," ujar dia saat berbincang dengan di Jakarta, Kamis (5/1/2017). Untuk wilayah Jabodetabek, lanjut‎ Mansuri, saat ini harga cabai rawit merah berkisar antara Rp 90 ribu hingga Rp 105 ribu per kg. Harga pada masing-masing p

Inikah Riset JP Morgan yang Bikin RI Putuskan Kerja Sama?

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Jakarta, Pemerintah memutuskan untuk menghentikan segala hubungan kemitraan dengan JP Morgan Chase Bank NA. Ini terkait hasil riset JP Morgan Chase Bank yang dinilai berpotensi menciptakan gangguan stabilitas sistem keuangan nasional. Pemutusan kerja sama ini tertuang dalam surat yang ditujukan kepada Direktur Utama JP Morgan Chase Na tertanggal 9 Desember 2016 yang ditandatangani Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Marwanto Harjowirjono. "Pemutusan kontrak kerja sama dimaksud efektif berlaku 1 Januari 2017," demikian keterangan surat tersebut, seperti dikutip dari situs Kemenkeu.go.id , Senin (2/1/2017). Lalu, riset manakah yang dimaksud pemerintah? Melansir laman Baron Asia  yang dipublikasikan pada November lalu, JP Morgan memang mengubah alokasi portofolio strategis ekuitas negara-negara berkembang. Lembaga keuangan ini menurunkan status Brasil dari Overweight ke Netral. Bahkan, posisi Indonesia tur