Postingan

Pasar Modal Diperkuat untuk Biayai Pembangunan Nasional

Gambar
Jakarta. Rifanfinancindo --  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat industri pasar modal untuk menjadi sumber pembiayaan pembangunan nasional mengingat penghimpunan dana masyarakat dan korporasi beberapa tahun ini berkembang positif. "Ruang fiskal untuk mendorong pertumbuhan terbatas. Sementara pembangunan khususnya infrastruktur membutuhkan pembiayaan besar. Inilah yang mendasari OJK untuk terus meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam keterangan resminya dalam acara "Market Update PT Mandiri Manajemen Investasi 2017" di Jakarta, Selasa (7/3). Dia mengatakan,sektor jasa keuangan memiliki peran penting dalam menyediakan likuiditas yang sangat berguna untuk menunjang pembiayaan pembangunan melalui non-APBN. Muliaman menambahkan, sejak berdiri OJK telah mengeluarkan berbagai inisiatif dan program strategis yang ditujukan untuk memperkuat peran pasar modal se

HARGA EMAS 7 MARET: Pk 10.21 WIB Spot Comex Naik 0,90 Poin ke US$1.226,40

Gambar
JAKARTA - Rifan Financindo -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS dan para pedagang terus mempertimbangan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun satu dolar AS atau 0,08 persen, menjadi menetap di 1.225,50 dolar AS per ounce. Setelah komentar baru-baru ini oleh para pejabat Federal Reserve AS dan pasar ekuitas sangat kuat, para investor sekarang percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC pada Maret. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 86 persen pada pertemuan Maret dan 80 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang tujuh persen kenaikan ke suku bunga 1,0 . Menempatkan tekanan tambahan pada emas adalah indeks dolar AS, yang naik 0,29 persen menjadi 101,67 pada pukul 18.

Tunggu Data Cadangan Devisa, IHSG Diprediksi Tertekan di Awal Pekan

Gambar
JAKARTA, PT Rifan Financindo - Mengawali pekan kedua bulan Maret 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/3/2017) diperkirakan masih mengalami tekanan. Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG diperkirakan berada dalam rentang 5.330-5.400. "Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk pekan ini diantaranya AKRA, ATNM, JPFA, PGAS serta MPPA," kata Lanjar dalam keterangan tertulis, Senin. Saham-saham lain yang juga layak diperhatikan meliputi AKRA dengan support-resistance  Rp 6.000-Rp 6.725 dan ANTM dengan support-resistance Rp 740-Rp 830. Selain itu, perhatikan pula saham JPFA dengan support resistance Rp 1.600-Rp 1.960, PGAS dengan support-resistance Rp 2.700-Rp 3.000, dan MPPA dengan support-resistance Rp 1.200-Rp 1.335. "Sementara itu, pergerakan indeks global diperkirakan cenderung berfluktatif," ucap Lanjar. Aksi wait and see investor dipicu oleh beberapa kebijakan moneter yang dikelu

Belum Patuhnya Rusia dan Penguatan Dollar Bikin Harga Minyak Limbung

Gambar
NEW YORK, Rifanfinancindo - Harga minyak pada perdagangan Kamis (2/3/2017) turun dua persen karena lemahnya kepatuhan Rusia akan komitmen pemotongan produksi. Data kementerian energi menunjukkan produksi minyak Rusia pada Februari tidak berubah dari Januari. Produksinya yakni sebesar 11.11 juta barel per hari (bph). Ini menunjukkan Rusia baru merealisasikan sepertiga atau memotong 100.000 bph dari yang dijanjikan kepada OPEC sebesar 300.000 bph. Dikutip dari CNBC, Jumat (3/3/2017) patokan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup 1,22 dollar AS lebih rendah ke level 52,61 dollar AS per barel. Ini merupakan penurunan harga terbesar sejak Januari. Adapun patokan minyak Brent berjangka berakhir 1,29 dollar AS llebih rendah di level 55,07 dollar AS per barel. Penguatan dollar AS Selain lemahnya kepatuhan Rusia, penguatan dollar AS juga menekan harga minyak. dollar AS yang menguat, menjadikan harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga menuru

Laba Rp1 Triliun, PTPP Siap Bagi Dividen Rp306 Miliar

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo - - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) bakal membagikan dividen sebesar Rp306 miliar kepada pemegang saham berdasarkan laporan keuangannya tahun lalu. Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyatakan, perusahaan berkomitmen memberikan dividen 30 persen dari raihan laba bersih bersih perusahaan sepanjang tahun 2016. Sepanjang tahun lalu, perusahaan sendiri berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,02 triliun atau mengalami kenaikan 38,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp740,2 miliar. "Kami berikan dividen 30 persen, nanti setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)," ungkap Agus, Rabu (1/3). Menurutnya, RUPST akan dilakukan pada akhir Maret ini. Nantinya, Dividen akan diberikan satu bulan setelah RUPST dilaksanakan. Jumlah dividen yang diberikan PTPP tersebut terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2015 lalu. Di mana, perusahaan memberikan dividen hanya sebesar 20 persen dari laba bersih. Sementara itu,

Banjir Stok Melebihi Permintaan, Harga Minyak Jatuh ke 54,01 Dollar AS

Gambar
NEW YORK, PT Rifan Financindo   - Harga minyak dunia pada Selasa terbenam kekhawatiran kenaikan stok minyak mentah AS, namun kerugian minyak berjangka dikupas tajam pada perdagangan sore harinya setelah survei Reuters melaporkan pemotongan produksi minyak OPEC akan berlanjut. Pada Rabu (1/3/2017), patokan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun empat sen ke level 54,01 dollar AS per barel. Sedangkan patokan Brent turun 37 sen ke level 55,56 dollar AS per barel. Data dari grup industri American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak mentah AS naik dalam tujuh pekan sebesar 2,9 juta barel pekan lalu dan diperkirakan mencapai kenaikan tertinggi hingga pekan kedelapan. Kenaikan stok mengkhawatirkan karena menunjukkan permintaan global tak cukup untuk menyerap kelebihan pasokan minyak mentah. Pada Februari, pasokan dari 11 anggota OPEC telah berkurang sekitar 29,87 juta barel per hari (bph), lebih rendah dari Januari yang sebesar 29,96 juta bph dan Desember 201