Postingan

Potensi Bullish Continuation Diprediksi Warnai Pergerakan IHSG Hari Ini

Gambar
Jakarta  || Rifanfinancindo || Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,02% ke level 6.190,64 pada perdagangan Kamis (27/12/2018). Hari ini, pergerakan IHSG diprediksi akan diwarnai dengan adanya potensi bullish continuation. Analis Binaartha Technical Research, M. Nafan Aji Gusta Utama, mengungkapkan bahwa berdasarkan indikator, MACD menunjukkan pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI terlihat bergerak di area overbought. "Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance 6.202,35 hingga 6.214,05," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang di terima di Jakarta, Jumat (28/12/2018).  || Rifanfinancindo || Melihat data tersebut, beberapa saham yang menurut Nafan perlu dicermati investor adalah ADRO (JK:ADRO), ASII (JK:ASII), ASRI (JK:ASRI), EXCL (JK:EXCL), GMFI (JK:GMFI), dan JSMR (JK:JSMR). Baca juga :   pt rifa

IHSG berpeluang menguat setelah lonjakan bursa AS

Gambar
JAKARTA. Rifan Financindo || Usai libur Natal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. Di akhir perdagangan Rabu (26/12), IHSG melemah 0,58% ke 6.127,85. Asing juga masih mencatat jual bersih Rp 213,82 miliar. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, pergerakan IHSG sepanjang hari ini lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal. "Koreksi terjadi di bursa global dan regional. Pelaku pasar khawatir karena penutupan layanan publik oleh pemerintah Amerika Serikat (AS)," ujar dia, kemarin. Meski begitu, Yaki meramalkan IHSG bakal berbalik arah pada hari ini (27/12). "Pergerakan IHSG akan menguat karena aksi window dressing," prediksi dia. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra juga yakin IHSG akan kembali menguat. "Sebenarnya sentimen domestik sudah minim, pergerakan IHSG lebih digerakkan faktor eksternal seperti pergerakan harga minyak dunia dan sikap Donald Trump," jelas dia. Aditya memprediksi indeks akan menguat dan bergerak

Layanan pemerintahan AS tutup, rupiah berpotensi menguat

Gambar
JAKARTA. PT Rifan Financindo ||  Efek penutupan layanan pemerintahan Amerika Serikat (AS) atau shutdown bisa menjadi penopang mata uang rupiah. Kurs rupiah pun diperkirakan menguat. Mengutip Bloomberg, kurs rupiah pada Jumat (21/12) berada di level Rp 14.552 per dollar AS. Sedangkan dari kurs tengah BI berada di level Rp 14.480 atau melemah 0,13%. "Rupiah diproyeksikan bergerak di rentang Rp 14.530 sampai Rp 14.580 per dollar AS atau relatif lebih stabil. Pelaku pasar mencermati efek shutdown terhadap sentimen bursa global dan berapa lama shutdown akan berlangsung," ujar Bhima Yudhistira, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) kepada Kontan.co.id, Senin (24/12). Shutdown pemerintahan AS sendiri dimulai pada Sabtu (22/12) pasca Presiden AS Donald Trump meminta pendanaan untuk membangun tembok perbatasan AS dengan Meksiko. Trump meminta dana sebesar US$ 5 miliar. Namun Partai Demokrat hanya menyanggupi US$ 1,3 miliar. Penutupan layanan pem

Russia Will Export Its Industry 4.0 Solutions to Indonesia

Gambar
Jakarta || PT Rifan Financindo  || Russian digital solutions vendor ZYFRA has announced its plans to enter markets of Indonesia as early as 2019. According to McKinsey, by going digital, Indonesia can unleash the next level of economic growth—to the tune of US$150 billion in annual economic impact by 2025 and 10% of GDP annual growth. Digital technologies offer ways to boost productivity across sectors and expand participation in the economy to all segments of the population. For Indonesia the most disruptive changes are expected in 4 sectors: healthcare, retail, energy and mining. The company currently operates in Finland, China, Russia, Bulgaria, and India, and its platform connected over 7,000 CNC machines across the countries. By the end of 2018 more than 200 production facilities are equipped with its products. Smart manufacturing (the term refers to IoT and AI) is projected to grow noticeably in the 3 to 5 years. Recent surveys showed 92% of senior manufacturing executives be

Final! The Fed Naikkan Suku Bunga Keempat Kalinya

Gambar
Jakarta || Rifanfinancindo | | Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), resmi menaikkan suku bunga federal fund ke kisaran 2,25% sampai dengan 2,50%. Kenaikan bunga keempat kalinya di tahun 2018 tersebut diumumkan The Fed dalam pertemuan yang digelar Rabu (19/12/2018) kemarin. Mengutip dari Reuters.com, The Fed mencatat, beberapa kenaikan suku bunga secara bertahap masih akan diperlukan di tahun depan. Sedikitnya, The Fed memproyeksikan di tahun depan akan ada dua kali kenaikan suku bunga tahun depan dan satu tahun berikutnya. The Fed memperkirakan median untuk tingkat dana federal sebesar 3,1% pada akhir tahun 2020 dan 2021. "Federal Reserve AS menaikkan suku bunga pada hari Rabu untuk menjaga inti dari rencananya untuk mengetatkan kebijakan moneter," begitu katanya sebagaimana yang dikutip dari Reuters, Kamis (20/12/2018). Pengumuman kenaikan suku bunga oleh The Fed ini mungkin akan memicu kegeraman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pasalnya, bebera

IHSG Berpotensi Balik Menguat, Mungkinkah Karena Saham Ini?

Gambar
Jakarta  || Rifan Financindo || Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (18/12/2018) kemarin belum mampu bangkit dari zona merah. IHSG yang tertekan di level 6.081,87 kemarin ditopang oleh pelemahan saham sektor pertambangan yang melemah sebesar 1,16%. Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini memberikan indikasi positif untuk bangkit menguat. Indikasi positif tersebut terlihat apabila IHSG mampu break out resistance MA20 dengan arah pergerakan kembali ke tren positifnya di kisaran level dari 6.100 sampai 6.200. "Indikator stochastic dan RSI terkonsolidasi dengan tingkat fluktuasi yang tinggi sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mencoba menguat dengan support resistance 6.013 sampai 6.120," jelas Lanjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (19/12/2018). Rifan Financindo || Lanjar menyatakan ada beberapa pilihan saham yang perlu dicermati o

Harga Emas Melandai, Fokus Bergeser ke Fed

Gambar
PT Rifan Financindo || Harga emas melandai pada Selasa di Asia dikarenakan investor menunggu kebijakan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat yang akan dirilis hari Rabu. Benchmark COMEX emas berjangka untuk Februari tergelincir 0,1% di $1,250.25 per troy ounce pada pukul 13.30 WIB. Sementara itu, Indeks dolar AS - yang melacak greenback terhadap mata uang lainnya yang terakhir diperdagangkan di 97.13 - naik 0.03%. Indeks sedikit berubah karena para pedagang menunggu kenaikan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan hari Rabu, dalam pergerakan kedelapan sejak Desember 2015 pada saat memulai kebijakan normalisasi. Namun, pasar kemungkinan akan lebih fokus pada ekspektasi bank sentral tentang kenaikan suku bunga untuk tahun yang akan datang, dengan banyak memprediksi pandangan yang lebih dovish. Pada bulan September, the Fed memproyeksikan tiga kenaikan suku bunga untuk tahun depan, tetapi para pembuat kebijakan mengharapkan Fed memberikan sinyal hanya dua kenaikan suku b