Postingan

IHSG Berpeluang ke Teritori Positif

Gambar
Jakarta || PT Rifan Financindo ||   Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Performa IHSG hari diperkirakan akan ditutup dengan diperdagangkan pada level 6.447-6.550. Managing Director PT Jagartha Advisors FX Iwan menjelaskan, untuk pekan ini, dari sisi eksternal, pergerakan IHSG masih akan didominasi oleh perkembangan isu yang sama yakni hasil pembahasan perang dagang. Adapun hasil rilis laporan keuangan emiten kuartal IV-2018 dinilai akan mempengaruhi indeks untuk sisi internal. "Oleh sebab itu, IHSG saya perkirakan akan bergerak pada level 6,325-6,550 sepanjang pekan ini dengan potensi penguatan terbatas setelah dalam dua minggu terakhir dibayang-bayangi oleh aksi profit taking investor," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019). Senada, Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengungkapkan, IHSG diprediksi menguat sejalan optimisme investor setelah mendengar kabar baik dari negosiasi dagan

Harga Minyak 'Unjuk Gigih', Disokong Harapan Dagang AS-China

Gambar
Rifanfinancindo || Harga minyak unjuk gigih pada hari ini di sesi Asia, didukung oleh harapan bahwa AS dan China mungkin dapat menyelesaikan sengketa perdagangan mereka setelah kedua belah pihak melaporkan kemajuan dalam negosiasi terbaru yang berakhir di Beijing minggu lalu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada konferensi pers akhir pekan lalu bahwa pembicaraan "berjalan sangat baik," dan bahwa Washington lebih dekat daripada sebelumnya untuk "memiliki kesepakatan perdagangan nyata" dengan Beijing. Presiden menambahkan bahwa ia akan menghapus tarif jika kedua pihak dapat mencapai kesepakatan. Presiden China Xi Jinping juga terdengar optimis, mengatakan putaran pertemuan terakhir "mencapai kemajuan penting dalam langkah lain," menurut Kantor Berita Xinhua China. Pedagang akan menunggu untuk melihat apakah ada berita lagi terwujud menjelang batas waktu 1 Maret pada tarif baru, karena dua negara konsumen minyak terbesar melanjutkan pemb

Futures minyak mentah lebih tinggi pada jam perdagangan Asia

Gambar
Rifan Financindo ||  Futures minyak mentah lebih tinggi pada jam perdagangan Asia pada Jumat. Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Maret diperdagangkan pada USD54,58 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 0,31%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD51,23 dan resistance pada USD54,92. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD96,882. Rifan Financindo ||   Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan April naik 0,19% dan diperdagangkan pada USD64,75 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD10,17 per barrel.  Baca juga : pt rifan financindo  rifanfinancindo rifan financindo

Alokasi Batu Bara Domestik Meningkat pada 2019

Gambar
Jakarta -  PT Rifan Financindo || Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan volume batu bara untuk dalam negeri ditetapkan‎ 128 juta ton. Sedangkan target produksi ditetapkan 490 juta ton pada 2019. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, ‎alokasi batu bara dalam negeri pada 2019 lebih tinggi, jika dibanding alokasi batu bara 2018 sebesar 121 juta ton. "Alokasi batu bara untuk dalam negeri terus mengalami kenaikan, dari tahun ke tahun," kata Agung, di Jakarta, Kamis (14/2/2019). Agung menuturkan, agar ‎alokasi batu bara dalam negeri terpenuhi, instansinya telah membuat kebijakan berupa kewajiban untuk perusahaan penambang batu bara memasok 25 persen dari produksi batu baranya ke dalam negeri. "Pelaku usaha wajib memasok 25 persen untuk dalam negeri," tutur dia. Agung mengungkapkan, mayoritas batu bara dalam negeri akan digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit List

Potongan Produksi Bikin Minyak 'Membara'; Tertolong Ademnya Perdagangan

Gambar
Rifanfinancindo || Harga minyak membara lebih dari 1% pada hari ini di Asia, disokong oleh penurunan produksi OPEC dan Arab Saudi. Berita perdagangan yang positif juga mengangkat sentimen investor.   Minyak Mentah WTI Berjangka melaju 1,1% pada 53,6 per barel pada pukul 12.36 WIB. Mnegalami kehilangan 4,6% minggu lalu untuk penurunan mingguan tertajam tahun ini. Minyak Mentah Brent Berjangka - patokan minyak global - melambung 1,2% menjadi $63,03 per barel. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memangkas produksinya hampir 800.000 barel per hari pada Januari menjadi 30,81 juta barel per hari. Sementara itu, Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan kerajaan akan memompa hanya 9,8 juta barel per hari di bulan Maret, lebih dari 500.000 barel per hari di bawah yang disepakati pada bulan Desember dengan kelompok OPEC+10 yang diperbesar termasuk Rusia akan menaikkan harga minyak mentah. Namun, beberapa analis mengatakan

Jumlah Rig AS Meningkat, Harga Minyak WTI 'Knock-Out'

Gambar
Rifan Financindo || Harga minyak knock-out (KO) alias merosot tajam pada hari Senin mengawali pekan, setelah data menunjukkan bahwa perusahaan energi AS meningkatkan jumlah rig minyak yang beroperasi untuk kedua kalinya dalam tiga minggu. Sebagai tanda bahwa output dapat naik lebih lanjut, Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah pengeboran rig domestik untuk minyak naik tujuh pada minggu ke 8 Februari, membawa jumlah total ke 854. Minyak Mentah WTI Berjangka AS untuk penyerahan Maret di New York Mercantile Exchange merosot 32 sen, atau sekitar 0,6%, menjadi $52,40 per barel pada pukul 20.25 WIB. Harga WTI juga terbebani oleh penutupan unit penyulingan minyak mentah (CDP) 120.000 barel per hari (bpH) di Phillips 66 (NYSE:PSX) Wood River, Illinois, kilang berikut api pada hari Minggu. Di tempat lain, Minyak Mentah Brent Berjangka untuk penyerahan bulan April di ICE (NYSE:ICE) Bursa Berjangka di London turun 2 sen menjadi $62,08 per barel. Pedagang minyak juga mengawasi

Dolar AS Melaju, Pedagang Tunggu Prospek 'Lanjutan' Perdagangan AS-China

Gambar
PT Rifan Financindo  || Dolar AS melaju terhadap sebagian besar mata uang lainnya pada hari Senin di sesi Asia setelah para pedagang menunggu berita lebih lanjut tentang pembicaraan perdagangan China. Indeks dolar AS - yang melacak greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya yang terakhir diperdagangkan pada pukul 11.16 WIB - naik 0,1%. Indeks ini, secara luas dianggap sebagai aset safe haven, menguat 1,2% minggu lalu di tengah kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi global dan meningkatnya ketidakpastian seputar perang perdagangan AS-China. Itu adalah kenaikan mingguan terbesar mata uang sejak Mei 2018. Kemajuan dalam pembicaraan perdagangan Tiongkok-AS kemungkinan akan menjadi salah satu pendorong utama pasar pekan ini, karena pejabat tingkat tinggi berkumpul di Beijing untuk putaran negosiasi yang dimulai pada hari Senin setelah pertemuan terakhir antara kedua belah pihak berakhir tanpa kesepakatan. . Kedua negara berusaha mencapai kesepakatan perdagangan sebelum gencatan se