India Buat UU Larang Kuras Septic Tank Pakai Tangan

VIVAnews - Pemerintah India mengeluarkan undang-undang larangan menguras septic tank toilet dengan manual menggunakan tangan. Menurut pemerintah, pekerjaan yang biasa dilakukan warga berkasta rendah ini sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan hak asasi manusia.

Diberitakan News.com.au, Minggu 8 September 2013, sebenarnya larangan ini telah diberlakukan sejak tahun 1993, namun praktik ini masih terus terjadi di beberapa wilayah di India. Kongres India akhirnya memperbarui larangan itu dengan mengkriminalkan orang-orang yang mempekerjakan para penguras septic tank dan memberikan bantuan bagi para pekerja ini.

"Praktik tidak manusiawi ini bertentangan dengan hak asasi manusia untuk hidup layak dan bermartabat," kata Menteri Keadilan Sosial India, Kumari Selja.

Dalam undang-undang baru ini, warga India dilarang membuat toilet yang tidak bisa disiram dan harus dikosongkan dengan tangan. Ada ancaman hukuman penjara setahun atau denda 50.000 rupee bagi mereka yang mempekerjakan penguras septic tank.

Para penguras septic tank ini kebanyakan berasal dari kasta dalit, kasta terendah yang bahkan tidak masuk dalam hirarki kasta di India. Biasanya kasta ini disebut juga "yang tidak tersentuh". Orang-orang dalit kerap didiskriminasi, disakiti bahkan diperkosa.
Penguras septic tank bekerja telanjang dada, masuk ke dalam lubang-lubang kotoran atau selokan dari toilet-toilet tradisional di India. Menggunakan sekop, mereka menyendok kotoran berbau busuk itu ke dalam ember. Ember-ember ini kemudian diangkut menggunakan gerobak ke tempat pembuangan.

Tugas mereka diperlukan karena di India masih banyak yang belum memiliki sistem toilet dan saluran air modern. Menurut survei tahun 2011 oleh Dewan Pengedali Polusi India, hanya 160 dari 8.000 kota yang memiliki sistem selokan dan pabrik pengolah limbah domestik.

Lebih dari 600 juta orang di India bahkan tidak memiliki toilet. Akhirnya, mereka buang hajat di jalan-jalan, sawah atau saluran air.

Tahun lalu, Menteri Pembangunan Pedesaan India Jairam Ramesh menuai kecaman lantaran komentarnya yang dinilai menghina warga India yang kebanyakan menganut agama Hindu. Dia mengatakan, "Ada lebih banyak kuil di India ketimbang toilet. India surplus ketuhanan, dan defisit untuk urusan kebersihan."

BERITA TERKAIT

Setelah 45 Tahun, Jasad Prajurit India Ditemukan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us