Emas Rebound Dari Satu Bulan Terendah

Emas rebound dari harga terendahnya dalam lebih dari empat minggu terakhir ditengah kekuatan dunia industri dunia yang mengancam akan memberikan sanksi lebih lanjut untuk mencegah Rusia dari menyerang wilayah bagian lain dari Ukraina, meningkatkan permintaan emas sebagai safe haven.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,6 persen menjadi $ 1,316.86 per ons dan berada di $ 1,314.61 pada pukul 02:01 sore di Singapura. Harga emas turun menjadi $ 1,308.06 kemarin, merupakan harga terendah emas sejak 20 Februari lalu, di tengah ekspektasi bahwa suku bunga akan mulai ditingkatkan sejalan berjalannya pemulihan ekonomi AS. Emas untuk pengiriman Juni naik 0.3 persen ke$ 1,315 per ons di Comex, New York.

Pertemuan pertama kalinya sejak aneksasi  (pencaplokan) Crimea pada minggu lalu oleh Rusia, pemimpin Kelompok Tujuh (G7) mengatakan bahwa mereka tidak akan menghadiri rencana pertemuan G8 yang telah ditetapkan di Sochi-Rusia, dan sebagai gantinya akan mengadakan pertemuan puncak mereka sendiri pada bulan Juni mendatang di Brussels-Belgia. Emas naik 9 persen dalam tahun ini ditengah tanda-tanda goyahnya ekonomi global dan konfrontasi paling serius antara Moskow dan AS serta sekutunya sejak runtuhnya Uni Soviet.

Kepemilikan di SPDR Gold Trust, produk reksadana berbasis bullion yang diperdagangkan di bursa dan terbesar dunia, naik 0,6 persen menjadi 821,47 metrik ton kemarin, tertinggi sejak 13 Desember yang lalu menurut data dari website tersebut.

Perak untuk pengiriman segera naik 0,5 persen menjadi $ 20,0482 per ons setelah sebelumnya turun ke $ 19,8844, yang merupakan level terendah perak sejak 7 Februari yang lalu. Harga perak turun 1,9 persen kemarin.

Palladium berada di $ 794,69 per ons dari posisi $ 794,90 kemarin, ketika logam tersebut naik menjadi $ 801,53, tertinggi sejak Agustus 2011 ditengah kekhawatiran terganggunya pasokan dari Rusia karena krisis Ukraina tersebut.  Sementara itu, platinum naik 0,2 persen menjadi $ 1.431.72 per ons.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us