Saham Twitter, eBay Jatuh Pasca Sesi Reguler

SAN FRANCISCO � Saham Twitter Inc. jatuh pada sesi perpanjangan Selasa kemarin setelah melaporkan pengguna bulanan aktif yang lebih sedikit dibandingkan ekspektasi.

Selain itu saham EBay Inc. dan Express Scripts Holding Co. juga jatuh pada penurunan secara umum pasca sesi jam perdagangan reguler.

Saham Twitter jatuh hingga 10.4% ke level $38.18 dengan volume yang sangat besar setelah platform microblogging tersebut mengatakan bahwa rata-rata pengguna bulanan berada dikisaran rata-rata 255 juta pada akhir periode Maret lalu, berbeda dengan ekspektasi analis pada rata-rata sebesar 257 juta.

Saham Twitter mengalami volume penurunan terbesar dibandingkan saham lainnya setelah sesi perdagangan regular dengan sebanyak lebih dari 8.6 juta saham yang berpindah tangan.

Perusahaan tersebut telah melaporkan hasil akhir yang telah disesuaikan dari nilai break-even (titik impas) untuk kuartal tersebut pada pendapatan sebesar $250.5 juta.

Sedangkan survey analis oleh FactSet telah memberikan estimasi penurunan sebesar 3 sen per saham pada pendapatan sebesar $241.5 juta. Saham Twitter ditutup naik 4.6% dilevel $42.62 selama sesi regular Selasa kemarin.

Saham eBay Inc. turun 4.1% ke level $52.30 pada volume yang besar setelah laba perusahaan lelang online tersebut melampaui ekspektasi di kuartal pertama namun menawarkan sebuah outlook yang lemah.

eBay memperkirakan laba yang telah disesuaikan sebesar 67 sen menjadi 69 sen per saham untuk kuartal kedua dengan pendapatan senilai $4.33 milyar menjadi $4.43 milyar dan pendapatan sebesar $2.95 per saham menjadi $3 per saham dari level $18 milyar ke $18.5 milyar untuk tahun ini.

Para analis memperkirakan laba 70 sen per saham dengan pendapatan sebesar $4.4 milyar untuk kuartal kedua dan $2.99 per saham sebesar $18.25 milyar ditahun ini. (tito)

Sumber : MarketWatch

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us