Dolar Jatuh Dari Level 7-Pekan Tertinggi; Aussie Catat Gain

Dolar jatuh dari level tertinggi tujuh minggu karena data menunjukkan ekonomi AS menyusut untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, meningkatkan kasus untuk Federal Reserve untuk mempertahankan biaya pinjaman di rekor terendah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Euro naik hampir 3 ½ bulan terendah sebelum anggota Dewan Pemerintahan European Central Bank (ECB) Carlos Costa berbicara besok di tengah spekulasi bank sentral akan memperluas stimulus di pekan depan. Dolar Australia memimpin kenaikan di antara rekan utama pada tanda-tanda belanja modal korporasi akan mengalami penigkatan. Yuan China berakhir denegan penurunan selama lima hari karena beberapa investor menilai depresiasi yang berlebihan. Penurunan dolar terbatas seiring laporan terpisah menunjukkan makin sedikit orang Amerika mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran di pekan lalu.

Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun sebanyak 0,2% ke level 1,011.28 pada 05:00 sore di New York. Ini mencapai level 1,013.55 kemarin, level tertinggi sejak 8 April lalu.

Semenatar itu euro naik 0,1% ke level $ 1,3602 setelah jatuh kemarin ke level terendah sejak 13 Februari lalu. Mata uang eropa stagnan di level 138,45 ¥, sementara dolar diperdagangkan di level 101,79 ¥.(yds)


Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us