Saham Eropa Turun Akibat Penguatan Yen Pasca BOJ Mempertahankan Stimulus

Saham Eropa turun untuk hari ketiga sementara yen Jepang menguat ke level tertingginya dalam tiga bulan terakhir pasca pejabat otoritas bank sentral Jepang mempertahankan stimulus ekonominya lebih lanjut. Minyak mentah naik sedangkan nikel turun.

Indeks Stoxx Europe 600 turun sebesar 0,3 persen pukul 08:38 pagi di London sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun tipis 0,1 persen, turun untuk hari keempat. Yen Jepang menguat sebanyak 0,5 persen terhadap dolar. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik tipis 0,1 persen. Minyak mentah di New York naik sebesar 0,7 persen pasca data mengisyaratkan penurunan persediaan minyak. Nikel jatuh sebesar 2,1 persen, sementara platinum dan paladium naik sebesar 0,3 persen.

Pemulihan ekonomi Jepang yang moderat dilanjutkan, Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengatakan pasca bank sentral mempertahankan program pembelian obligasi. Notulen rapat Federal Reserve bulan April akan dirilis hari ini, Ketua Federal Reserve Janet Yellen dijadwalkan untuk memberikan pidato pasca pekan lalu mengatakan ekonomi AS belum sepenuhnya pulih. Investor juga menunggu data tingkat kepercayaan konsumen di zona euro.

Yen Jepang, yang dianggap sebagai investasi haven, naik sampai setinggi 100,82 per dolar, level terkuat sejak Februari lalu, sebelum kembali menjadi naik sebesar 0,4 persen ke level 100,93. BOJ akan terus memperluas basis moneternya pada kecepatan dari 60 triliun yen menjadi ¥70 triliun yen ($ 690 miliar) per tahun, katanya dalam sebuah pernyataan hari ini di Tokyo, ini sejalan dengan perkiraan 32 ekonom yang survei Bloomberg News. (izr)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us