Dolar Dekati 1-Bulan Tertinggi Jelang Rilis Data CPI AS; Rupiah Menguat

Indeks dolar berada 0,1 persen dari level tertinggi dalam sebulan setelah peningkatan pada yield Treasury jangka pendek AS, mengisyaratkan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga.

Korelasi antara dolar-yen dan yield Treasury dengan tenor dua tahun naik ke level tertinggi sejak bulan Maret, jelang rilis data hari ini yang mungkin menunjukkan inflasi di AS bertahan di laju tercepat sejak tahun 2012. Dolar Australia tetap lebih rendah di tengah prospek bahawa Gubernur Reserve Bank Glenn Stevens akan menegaskan kembali bahwa mata uang Australia mengalami overvalued dalam pidatonya hari ini. Nilai tukar rupiah menyentuh level tertinggi dua bulan sebelum pemerintah Indonesia mengumumkan pemenang pemilihan presiden pada hari ini.

Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah di level 1,009.70 pada pukul 11:28 siang di Tokyo setelah naik ke 1,011.12 pada 18 Juli lalu, level tertinggi dolar sejak 20 Juni.

Dolar naik 0,1 persen menjadi 101,50 yen setelah naik 0,1 persen kemarin. Terhadap euro, dolar sedikit berubah di level $ 1,3528 per euro, setelah menyentuh level $ 1,3491 pada 18 Juli, terkuat sejak Februari. Euro menguat 0,1 persen menjadi 137,32 yen.

Yield Treasury dengan tenor dua tahun berada di 0,49 persen setelah kemarin naik ke 0,50 persen, level yang belum terlihat sejak 9 Juli lalu. 20 hari korelasi yield Treasury dengan dolar-yen adalah 0,67 persen, yang menunjukkan hubungan terkuat keduanya sejak 28 Maret yang lalu.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us