Dollar Dekati Level 4 Pekan Tertingginya Jelang Rilis Data Indeks Harga Konsumen AS

Dollar naik 0.2% dari level 4 pekan tertingginya terhadap mayoritas mata uang lainnya menjelang rilis data inflasi AS besok yang diperkirakan akan bertahan pada laju tertingginya sejak Oktober 2012 tahun lalu, sehingga mendorong Federal Reserve guna mengeluarkan pengetatan kebijakan.

Bulan ini Dollar AS naik terhadap 10 mata uang lainnya akibat para investor menaikkan spekulasi bahwa The Fed akan meningkatkan acuan suku bunga mendekati 0 dipertengahan tahun 2015 mendatang. Dollar Australia masih mengalami kenaikan menjelang rilis data tanggal 23 Juli mendatang yang akan mengindikasikan bahwa indeks harga konsumen naik dalam setahun terakhir hingga kuartal ke-2 ini, merupakan kenaikan tajam sejak 2011 lalu. Dollar Selandia Baru menguat terhadap 16 mata uang lainnya terkait spekulasi bahwa Reserve Bank pekan ini akan meningkatkan suku bunga pada pertemuan keempatnya secara berturut-turut.

Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang mencatat pergerakan dollar terhadap 10 mata uang lainnya, berada pada level 1,009.42 pukul 7:40 pagi waktu Singapura. Tanggal 18 Juli lalu dollar berada pada level 1,011.12, level tertinggi sejak 20 Juni lalu.

Dollar berada pada level 101.35 yen. Dollar diperdagangkan pada level $1.3530 per euro setelah pekan lalu naik 0.6% dan ditutup pada level $1.3524. Dollar Australia naik 0.1% ke level 93.95 sen AS. Dollar Selandia Baru Naik 0.2% ke level 87.04 sen AS. Sementara Bursa Saham Jepang hari ini tutup karena hari libur nasional. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us