Emas Masih Diperdagangkan Di bawah Level Tertinggi 3 Bulan

Emas diperdagangkan di bawah level tertinggi kurang dari tiga bulan terakhir setelah para investor menimbang data ekonomi yang menguatkan dolar dan meningkatkan ekuitas, meredam permintaan sebagai alternatif investasi.

Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,307.26 per ons pada pukul 2:42 siang di Singapura dari $ 1,345.17 kemarin, menurut Bloomberg generic pricing. Logam kuning tersebut telah turun dari level $ 1,345.17 pada 10 Juli, yang merupakan level tertinggi sejak 19 Maret, dan pekan lalu berhasil menghentikan penurunan mingguan pertama dalam tujuh minggu terakhir.

Bullion turun 0.5 persen kemarin setelah data menunjukkan penjualan rumah di AS naik ke tertinggi delapan bulan, menghantarkan mata uang dolar ke tertinggi delapan bulan terhadap euro. Laporan lainnya menunjukkan biaya hidup di AS mengalami kenaikan pada laju yang lambat di bulan Juni, mengdorong saham-saham Asia naik untuk hari ke tiga. Emas turun 28 persen pada tahun lalu untuk menghentikan kenaikan dalam 12 tahun terakhir terkait harapan bahwa Federal Reserve akan kembali menskala stimulus setelah perekonomian membaik sementara inflasi gagal untuk berakselerasi.

Harga emas telah rebound 8,8 persen tahun ini sebagian akibat permintaan safe haven yang didorong oleh ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah. Uni Eropa mengancam akan membatasi akses Rusia ke pasar modal dan energi sensitif serta teknologi pertahanan untuk menekan sektor keuangan menyusul jatuhnya sebuah jet penumpang Malaysia diatas wilayah Ukraina.

Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan di level $ 1,309.20 per ons di New York dari level $ 1.308 kemarin. Kepemiikan di SPDR Gold Trust, ETP berbasis emas terbesar, naik 0,2 persen kemarin, menurut data di website perusahaan.

Perak untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 20,9617 per ons dari $ 20,9486 kemarin. Spot platinum naik 0,1 persen menjadi $ 1,488.38 per ons dan paladium naik 0,4 persen menjadi $ 876 per ons.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us