Indeks Berjangka Asia Meningkat Diikuti Rupiah; Minyak Mentah Turun

Indeks berjangka Asia menguat diikuti saham AS karena laba perusahaan melampaui perkiraan dan data inflasi teredam kekhawatiran kenaikan suku bunga. Rupiah Indonesia naik sementara minyak mentah turun.

Nikkei 225 Stock Average berjangka ditransaksikan pada 15.340 di pre-market Osaka, dari level penutupan di posisi 15,330 di Jepang kemarin. Kontrak pada indeks utama Australia naik 0,3%. Indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,1% pada 08:33 pagi di Tokyo setelah Indeks naik 0,5% di tengah rebound pada saham global. Apple Inc.perpanjang penurunan di perdagangan AS setelah membukukan laba. Satu bulan ke depan rupiah menguat 0,4% setelah Joko Widodo memenangkan pemilihan presiden Indonesia. Minyak di New York turun hari kedua.

Dari 126 anggota di S&P 500 yang telah melaporkan pada musim laba ini, 77% telah melampaui perkiraan analis. Apple mencatat kenaikan berturut-turut pada laba kuartalan. Tingkat inflasi tahunan AS tidak berubah pada bulan Juni, sedangkan pertumbuhan harga melambat dari bulan ke bulan. Australia dan Singapura melaporkan inflasi hari ini. Uni Eropa mengkaji untuk membatasi akses Rusia ke pasar modal seiring kereta yang membawa mayat dari penerbangan MH17 tiba di Kharkiv, Ukraina.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us