WTI Turun Ditengah Spekulasi Lonjakan Reli


Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun ditengah spekulasi bahwa gain mingguan tertinggi dalam lebih dari sebulan terakhir yang melonjak. Sementara Brent di London juga mencatat penurunan.

Kontrak berjangka turun sebesar 0.4% di New York. Tanggal 18 Juli lalu harga mencatat kenaikan mingguan sebesar 2.3% setelah sebuah pesawat Malaysia Airline jatuh di Ukraina, mengancam meningkatnya krisis antara Barat dan Russia sejak berakhirnya Perang Dingin. Iran dan 6 negara lainnya menyetujui untuk memperpanjang pembicaraan nuklir hingga 24 November mendatang setelah putara terakhir negosiasi gagal menghasilkan kesepakatan permanen.

WTI untuk pengiirman bulan Agustus yang akan berakhir besok, turun sebesar 40 sen ke level $102.73 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $102.82 pukul 9:55 pagi waktu Sydney. Kontrak bulan September turun 24 sen ke level $101.71. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 14% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami kenaikan sebesar 4.5%.

Brent untuk penyelesaian bulan September mendatang turun 27 sen atau 0.3% ke level $106.97 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut lebih tinggi sebesar $5.45 dibanding WTI untuk kontrak September mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us