Dolar Tahan Gain Pasca Data GDP, Indeks Berjangka AS Turun Diikuti Minyak Mentah

Dolar mendekati level tertinggi enam tahun terhadap yen pasca data ekonomi Amerika yang kuat mendorong tingkat suku bunga ke level yang lebih tinggi. Indeks saham berjangka turun diikuti minyak mentah dan utang Australia.

Greenback stabil di level 109,42 ¥ pada 08:24 pagi di Tokyo setelah naik sebanyak 0,7% pada 26 September lalu, sementara dolar Australia merosot ke level terendah tujuh bulan. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebanyak 0,2% setelah Indeks ekuitas AS naik 0,9% pada September 26, penurunan mingguan terburuk dalam dua bulan terakhir. Nikkei 225 Stock Average berjangka yang tahan kenaikan di Chicago. Minyak jatuh setidaknya 0,3%, seiring perak turun 0,4%. Obligasi Australia diikuti Treasuries AS berada pada level yang lebih rendah.

Ekonomi AS tumbuh 4,6% pada kuartal kedua, merupakan laju tercepat sejak 2011 lalu, memicu spekulasi atas timeline untuk tingkat Federal Reserve meningkat dengan data payrolls bulanan karena minggu ini. Treasuries jatuh pada 26 September kemarin.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us