Emas Tertekan oleh Penguatan Dolar Terhadap Kenaikan Data Perumahan AS

Emas berjangka turun karena dolar menguat ke level tertinggi empat tahun, meredam permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternatif. Platinum memperpanjang kemerosotan ke level terendah sembilan bulan.

Greenback menguat ke level tertinggi sejak Juni 2010 terhadap pair-nya pasca AS melaporkan lonjakan penjualan rumah baru pada bulan Agustus. Kuartal ini, emas telah merosot 7,8%, sementara dolar menguat 5,6%.

Emas menyentuh level terendah delapan bulan di level $ 1,208.80 per ons pada 22 September setelah Federal Reserve menaikkan proyeksi suku bunga AS untuk tahun 2015, membatasi permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi. Logam juga telah menurun pasca ekuitas melonjak ke rekor minggu lalu.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di level $ 1,219.50 pada pukul 1:45 siang di bursa Comex New York. Kemarin, logam kuning tersebut naik 0,3% akibat Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, Bahrain dan Qatar mengambil bagian dalam gelombang pertama serangan udara pimpinan AS terhadap militan Negara Islam atau ISIS di Suriah.

Perak berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi $ 17,702 per ons. Pada 22 September, harga menyentuh level $ 17,325, yang merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010 yang lalu.

Di bursa New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Januari turun 1% menjadi $ 1,320.30 per ons. Harga platinum menyentuh level $ 1,317.80, level terendah sejak 19 Desemberyang lalu. Perdagangan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan rata-rata dalam 100 hari terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us