Yen Tahan Penurunan Terkait Kemerosotan


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Mata uang yen mempertahankan penurunan terhadap sebagian besar mata uang lainnya seiring pihak BOJ (Bank of Japan) mempertahankan stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Mata uang yen Jepang masih melemah versus dollar setelah laporan yang mengindikasikan bahwa pemerintahan Yunani kemungkinan akan meminta perpanjangan waktu pinjaman pada hari Rabu ini, dalam rangka meredam tingkat permintaan atas safe haven. 

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mengadakan konferensi pers pukul 3:30 siang di Tokyo setelah pihak bank sentral yang berencana untuk mendorong basis moneter tetap berada pada laju tahunan sebesar 80 trilyun yen ($672 Milyar). Berdasarkan pernyataan dari pejabat pemerintah Jepang pada sehari sebelumnya yang menekankan pada manfaat dari pelemahan yen.

Transaksi mata uang yen sejak Selasa kemarin berada dilevel 119.03 per dolar pada pukul 1:41 siang di Tokyo, ketika terjatuh sebanyak 0.7% ke level 119.25. mata uang Jepang tersebut naik 0.2% ke level 135.75 per euro, mengikuti penurunan hari sebelumnya sebesar 1.1%. mata uang yang sama sempat menempati level harga $1.1403 pasca gain sebesar 0.5% bergerak ke level harga $1.1411.

Keputusan BOJ telah diperkirakan oleh keseluruhan 35 ekonom yang telah di survey Bloomberg. Namun 26 orang analis didalam polling tersebut mengatakan bahwa pihak bank sentral akan mengurangi kebijakan dibulan Oktober.

Ekspansi ekonomi Jepang di kuartal keempat masih berada dibawah estimasi para ekonom, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 2.2%, dibandingkan dengan perkiraan median survey Bloomberg terhadap peningkatan sebesar 3.7%.(tito)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us