Saham AS Berakhir Melemah, Indeks S&P 500 Pangkas Gain 2015

Saham AS turun, dengan Indeks Standard & Poor 500 berjuang untuk menahan kenaikan pada tahun ini di sesi kedua pada akhir tahun 2015, seiring perusahaan-perusahaan energi mengikuti penurunan harga minyak dan merosotnya saham Apple Inc yang dapat membebani saham teknologi.

Indeks S&P 500 turun 0,7 % ke level 2,063.30 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah kemarin menguat 1,1 % ke level tertinggi sejak 4 Desember lalu. Aksi jual di hari terakhir ini tertahan di harga rata-rata selama 200 hari terakhir.

Jika Indeks S&P 500 mengakhiri tahun 2015 lebih tinggi, itu akan menjadi keuntungan tahunan keempat secara berturut-turut, sementara jika mengalami kerugian akan membuatnya menjadi tahunan terburuk sejak 2008 silam. Indeks tersebut telah menguat sebanyak 3,5 % pada tahun ini dan anjlok sebesar 9,3 % pada level terendahnya di bulan Agustus. Ini 3,2 % dari set level tertinggi sepanjang masa pada bulan Mei.

Saham AS yang melawan tren historis aksi rally di bulan terakhir tahun ini. Indeks S&P 500 berada di jalur penurunan yang kedua pada bulan Desember sejak krisis keuangan, turun 0,8 % setelah serangkaian kenaikan dan penurunan dalam aksi jual. Indeks acuan naik hanya 0,2 % untuk tahun ini, berfluktuasi sepanjang bulan Desember pasca kenaikan suku bunga pertama Federal Reserve dalam hampir satu dekade terakhir. (knc)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saham Shanghai Ditutup Naik Membukukan Gain Kuartalan Tertajam Sejak 2009

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang