S & P 500 Pangkas Gain Mingguannya, Saham AS Ditutup Turun

Saham AS ditutup turun pada hari terakhir dari sepekan di mana indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi dalam empat bulan, karena saham teknologi bergabung produsen energi di penurunan.

Indeks S & P 500 turun 0,1% menjadi 2,080.73 pada 16:00 sore di New York, dengan Indeks membukukan gain mingguan sebesar 1,6%. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29 poin, atau 0,2%, ke level 17,897.46 pada hari Jumat.

Ekuitas melanjutkan ketegasannya pada sore hari karena Apple Inc turun 2% setelah perkiraan penjualan iPhone 6S dan 6S plus yang lebih lambat sehingga mendorong perusahaan untuk mengurangi pesanannya, Nikkei Asia melaporkan, mengutip dari pemasok tak dikenal. Saham teknologi jatuh pemasok Apple termasuk Broadcom Ltd, Qorvo Inc., Knowles Corp dan NXP Semiconductors NV juga menurun menurut laporan tersebut. perusahaan energi menghentikan gain tiga harinya karena minyak mentah turun pasca pertemuan pemasok utama di Doha pada akhir pekan ini guna membahas pembekuan output.

perusahaan keuangan telah menyebabkan kenaikan ekuitas Amerika pekan ini, dengan S & P 500 ditutup dekat level tertinggi sejak 4 Desember. JPMorgan Chase & Co dan Bank of America Corp naik setelah mengumumkan pengurangan biaya kuartal pertama yang mengalahkan perkiraan analis. Citigroup turun 0,1% setelah melaporkan laba kuartal pertama yang melampaui proyeksi.

Di antara saham bergerak pada berita perusahaan, Cablevision Systems Corp naik 1,9% setelah New York Post melaporkan kesepakatan dengan Altice NV mendekati persetujuan New York City, menurut analis.

Regions Financial Corp naik 3,1% setelah melaporkan laba kuartal pertama yang melampaui perkiraan analis sebesar 1%.

Ariad Pharmaceuticals Inc menambahkan 4,6% setelah pihaknya mengatakan studi pengobatan brigatinib untuk beberapa jenis kanker paru-paru menunjukkan tingkat ketahanan hidup satu tahun sebesar 100%.

Fannie Mae jatuh 14%, memangkas lonjakan mingguan sebesar 29%, sementara Freddie Mac turun 12%, sementara membukukan reli pekan ini sebesar 26%.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us