Yen Alami Penurunan Terbesar dalam 17 Bulan Terakhir

Yen mengalami penurunan terbesar dalam 17 bulan terakhir setelah Bloomberg melaporkan Bank of Japan (BOJ) dapat mempertimbangkan bantuan bank yang memberikan pinjaman dengan menawarkan tingkat negatif pada beberapa pinjaman.

Mata uang Jepang melemah terhadap semua 31 mata uang utama lainnya seiring orang yang mengetahui masalah ini mengatakan pembicaraan dapat berlangsung dalam hubungan dengan keputusan untuk pengurangan ke tingkat cadangan negatif. BOJ akan mengadakan pertemuan pada 27-28 April mendatang.

Mata uang yang cenderung untuk mendapatkan pada saat terjadinya gejolak pasar karena para investor mencari keamanan relatif, telah dihargai lebih dari 8 % terhadap dolar pada tahun ini diiringi pelemahan ekuitas dan pasar komoditas. Penguatan mata uang yen telah mendorong para analis untuk mengkaji pada prospek untuk pejabat di Jepang bertindak untuk menekan penguatan mata uang. Pada akhir Februari, Jepang tidak ikut campur tangan dalam mata uang sejak tahun 2011.

Yen melemah sebesar 2 % ke level 111,65 per dolar pada pukul 12:17 siang waktu New York. Sebuah penutupan pada tingkat yang akan menjadi penurunan terbesar sejak Oktober 2014. Ini menuju penurunan mingguan menjadi 2,7 %, setelah kemerosotan 0,6 % pada pekan sebelumnya. Mata uang Jepang terdepresiasi 1,5 % ke level 125,35 per euro pada hari Jumat. (knc)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us