BEI Diliburkan Saat Pilkada Serentak

Jakarta - Rifan Financindo -- Bursa Efek Indonesia meliburkan perdagangannya pada saat hari pelaksanaan pilkada serentak, 15 Februari 2017.

Dari laman BEI dikemukakan bahwa aktifitas perdangan di BEI libur pada Rabu, 15 Februari 2017, karena bertepatan dengan hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya serta memilih pemimpin yang kredibel untuk memajukan daerah.

Wapres mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan suasana damai dan tetap menjalankan asas demokrasi dalam pelaksanaan pilkada 15 Februari 2017.

“Agar anda semua memilih pemimpin yang baik dan bersih dan mempunyai kemampuan memimpin daerah. Oleh karena itu kita dapat kemajuan dari pemimpin-pemimpin yang dipilih secara demokrasi tanpa ada masalah-masalah,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Jumat, 10 Februari 2017.

JK mengatakan, pilkada merupakan proses demokrasi yang damai, bertanggung jawab dan bersifat rahasia dan bersih. Dia mengharapkan proses demokrasi dalam Pilkada dapat berjalan tanpa masalah. “Marilah kita datang ke TPS dengan senyum, dengan bahagia, dan memilih pemimpin dengan suatu kedamaian yang nanti akan berujung pada kemajuan kita masing-masing,” ujarnya. 

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan atau periode 6-10 Februari 2017 mengalami penguatan 0,20 persen menjadi 5.371,67 poin.

Kepala Divisi Kounikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (12/2) mengemukakan kenaikan IHSG seiring dengan investor yang aktif melakukan akumulasi saham pada periode itu.

"Rata-rata nilai transaksi harian di BEI selama pekan itu mengalami peningkatan 23,74 persen menjadi Rp8,65 triliun dari Rp6,99 triliun," paparnya.

Peningkatan itu, lanjut Yulianto Aji, juga diikuti dengan kenaikan rata-rata volume transaksi harian sebesar 17,71 persen menjadi 27,24 miliar lembar saham dibandingkan pekan sebelumnya 23,14 miliar lembar saham, dan rata-rata frekuensi sebanyak 6,79 persen menjadi 410,13 ribu kali transaksi dari 384,06 ribu kali transaksi.

Di sisi lain, lanjut dia, investor asing yang juga cukup aktif melakukan aksi beli selama sepekan itu juga turutt menjaga fluktuasi IHSG. Pada periode 6-10 Februari 2017 investor asing membukukan beli bersih senilai Rp223 miliar.

"Sepanjang tahun ini, beli bersih (net buy) investor asing telah mencapai Rp73,8 triliun," katanya.

Secara terpisah, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa lembaga pemeringkat Moodys Investors Service (Moodys) yang memperbaiki prospek kemampuan bayar kredit Indonesia dari stabil menjadi positif, dan mengafirmasi peringkat layak investasi (investment grade) menjadi salah satu faktor yang menjaga kinerja IHSG.

Di sisi lain, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang mengalami apresiasi terhadap dolar AS juga telah memberikan dampak positif bagi pasar saham di dalam negeri.

"Akan tetapi, investor diharapkan waspada setelah kenaikan IHSG, aksi ambil untung dapat menahan laju IHSG ke depannya," katanya.



Rifan Financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us