Indeks Bakal Terseret Sentimen Pelemahan Rupiah

Jakarta: Rifan Financindo  - ||  Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan tertekan oleh sentimen negatif dari tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) dalam beberapa hari terakhir. 


Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko‎ melihat pelemahan rupiah selama beberapa hari ini dari Rp13.420 hingga Rp13.600 per USD terus menghantui pelaku pasar untuk menjalankan aksi jual. Meski begitu, pelemahan indeks tidak dalam.

"Sehingga, IHSG akan terangkat kembali naik di atas level psikologis 6.000, yakni ke kisaran 6.070-6.100," kata Yuganur dalam riset hariannya, Jumat 27 Oktober 2017.

Kepala Analis PT Indosurya Sekuritas William Suryawijaya‎ menambahkan, indeks akan mengalami konsolidasi wajar, pasca keberhasilan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

"Pergerakan IHSG masih berpeluang untuk menguji support sebelum kembali melanjutkan kenaikan. Sehingga, bisa tercipta kembali rekor baru dalam perjalanan naik lanjutan," ucap William.

Pelaku pasar, menurut William, berharap aliran modal masuk bisa kembali ke pasar ekuitas domestik, agar mampu mendorong kenaikan IHSG. Hal itu mengingat kondisi fundamental perekonomian yang terjaga stabil sebagai daya tarik investasi bagi investor.

‎Saat ini, lanjut dia, IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 5.885, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.043.
‎Mengamati keadaan satu hari ini, William merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk mencermati beberapa pergerakan saham seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Kemudian, cermati juga saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). 




Baca juga  :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us