Mengejutkan, Malware Pembobol ATM Dijual Bebas di DarkNet

 Jakarta - Rifanfinancindo || Mesin ATM kembali menjadi sasaran kejahatan siber. Bagaimana tidak, baru-baru ini ahli keamanan Kaspersky Lab menemukan malware pembobol ATM yang dijual bebas di pasar gelap DarkNet.


Dalam keterangan Kaspersky Lab yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (20/10/2017), malware itu disebut sebagai Cutlet Maker. Malware ini memungkinkan sebuah mesin ATM memuntahkan uang jika penyerang mendapat akses fisik ke mesin ATM.
Malware ini dijual bebas dengan harga US$ 5.000 atau sekitar Rp 67,5 juta lengkap dengan panduan penggunaannya. Temuan ini mengindikasikan bahwa upaya pembobolan ATM kian canggih seiring perkembangan teknologi.

Sebelumnya mereka melakukan secara fisik tetapi kini para penjahat menggunakan malware bagi penjahat siber yang tak begitu memahami komputer.

Awal tahun ini, mitra Kaspersky Lab menemukan sampel berbahaya yang diduga menginfeksi komputer yang berada di dalam ATM.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, malware ini diperdagangkan secara bebas di forum DarkNet populer, AlphaBay. Belakangan, terungkap malware ini merupakan sebuah paket lengkap dari malware-kit komersial yang dibuat agar ATM memuntahkan uang.

Berdasarkan penelitian, toolkit malware ini terdiri dari tiga elemen, di antaranya Cutlet Maker software yang merupakan modul utama untuk berkomunikasi dengan dispenser ATM.

Selanjutnya adalah Program Codecalc yang dirancang menghasilkan kata sandi agar bisa menjalankan aplikasi Cutlet Maker.

Terakhir adalah Aplikasi Stimulator, bertujuan menghemat waktu penjahat siber dengan mengidentifikasi status dari cassette ATM. Melalui aplikasi ini, penjahat siber bakal menerima informasi mengenai nilai mata dan jumlah uang di setiap cassette, sehingga mereka bisa memilih mana yang paling besar dan berpotensi untuk dibobol. 


Baca juga  :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us