Ini Tips Terhindar Surat Kendaraan Palsu

Jakarta -  PT Rifan Financindo   || Masyarakat diimbau berhati-hati membeli kendaraan bekas. Ini menyusul terbongkarnya sindikat pemalsuan surat-surat kendaraan yang dilakukan 13 tersangka. 


Pasalnya sindikat ini melengkapi kendaraan bodong dengan STNK, BPKB, faktur, hingga dokumen cek fisik dari Samsat yang semuanya dibuat mirip aslinya tapi palsu atau asli tapi palsu (aspal).

Tapi mereka tidak mengubah nomor mesin dan nomor rangka. Sehingga bagi masyarakat awam mereka akan gampang tertipu karena secara fisik akan sulit membedakan mana dokumen yang asli atau palsu.

Kasubdit di Ditregident Korlantas Polri Kombes Priyanto mengatakan setidaknya ada lima cara mendeteksi BPKP palsu atau asli.

Pertama cek bahan cover BPKB. Untuk cover yang digunakan BPKP asli lebih mengkilap dibandingkan yang palsu.

"Soal BPKB sudah ada syarat pengamanannya, tapi tidak bisa diungkap seluruhnya. Tetapi, bisa dilihat secara kasat mata. Bahan asli (cover BPKB) lebih mengkilap dibandingkan palsu (cover BPKB) ," kata Priyanto di Bareskrim, Rabu (20/12).

Kedua hologram yang berada di halaman pertama BPKB palsu lebih kuning bila diterawang karena kualitasnya rendah. Sedangka yang asli warnanya tidak berubah yakni abu-abu.

"Lalu nomor seri ( yang di bawah hologram) ada tujuannya. Nomor seri membedakan (domisili). Misalnya N untuk Polda mana P untuk Polda mana dan hanya ada di Korlantas datanya. Nggak bisa di publish," lanjutnya.

Yang ke empat adalah bagian lembar identitas pemilik kendaraan. Biasanya BPKB yang palsu hanya mengubah data kendaraan seperti nomor polisi. Sedangkan data pemilik kendaraan tidak diubah.

"Dibagian identitas kendaraan banyak yang dihapus kemudian di print ulang. Ini kan jelas kelihatan," sambungnya.

Terakhir, pada halaman ke 14 BPKB asli terdapat lambang Korlantas yang mempunyai efek khusus bila disinari dengan ultraviolet. Bila diraba juga akan terasa kasar dan berwarna.

"Nah yang palsu itu rata. Kalau di ultraviolet akan timbul angka dan huruf bermacam-macam. itulah BPKB asli," imbuhnya.

Sementara untuk STNK, Priyanto menjelaskan, ada tiga cara mendeteksi asli atau palsu. Pertama pada sisi kanan atas ada stiker hologram yang halus. Cara mendeteksi hologram ini mirip dengan BPKB.

"Kemudian sisi bagian kanan ada lubang tipis kalau dibaca tertera STNK, palsu nggak ada lubang karena hanya dicetak," urainya.

Ketiga di STNK ada kode barcode bila diberi cahaya ultraviolet. Barkode ini bukan hanya sekadar hiasan saja tapi ada fungsinya.
PT Rifan Financindo   || "Bagaimana supaya enggak tertipu? Satu saja saran kalau beli kendaran bekas tolong kroscek ke Ditlantas atau samsat apakah STNK dan BPKB-nya palsu atau asli. Tidak bayar, gratis," pungkas Priyanto. 

Baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER |  PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN |  PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan

RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB  || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us