Kacamata Canggih Bikin Kerja Polisi China Makin Gampang

Rifanfinancindo  ||  Kepolisian China kini menggunakan kacamata saat bertugas. Bukan sembarang kacamata karena itu adalah kacamata yang canggih untuk mengidentifikasi pelaku kriminal. 


Dikutip dari BBC, 7 Februari 2018, kacamata tersebut langsung terkoneksi dengan database internal tersangka. Artinya, petugas dengan sangat cepat bisa mengenali seorang pelaku kriminal. Kacamata ini dianggap sangat membantu tugas polisi dalam mengejar buronan penjahat.

Merujuk laporan media setempat, kabarnya, kacamata ini sudah membantu polisi untuk menangkap tujuh orang yang terlibat dalam kejahatan. Polisi melakukan uji coba alat tersebut di sebuah stasiun kereta yang sibuk di Zhengzhou.

Menggunakan alat itu, polisi berhasil menangkap tujuh pelaku kejahatan yang teridentifikasi menggunakan alat itu. Tujuh orang melarikan diri setelah dituduh terlibat dalam kejahatan perdagangan manusia. Menurut People's Daily, melalui kacamata itu polisi juga mengidentifikasi 26 orang yang menggunakan KTP Palsu.

Teknologi yang digunakan pada kacamata tersebut memungkinkan polisi untuk memotret seseorang yang dicurigai dan kemudian membandingkan fotonya yang tersimpan di database internal kepolisian. Jika fotonya pas, maka seluruh informasi mengenai orang tersebut, termasuk nama dan alamat, akan segera dikirimkan server kepada polisi tersebut.

Namun kecanggihan alat tersebut ternyata membuat sebagian publik khawatir. Mereka khawatir kecanggihan alat itu akan digunakan pemerintah China yang terkenal otoriter untuk menyelidiki kasus-kasus politik, atau mencari profil dari kelompok minoritas. 

China adalah pemimpin dunia dalam teknologi pengenalan wajah dan secara teratur mengingatkan warganya bahwa peralatan tersebut akan membuat hampir tidak mungkin untuk menghindari pihak berwenang.

Pemerintah China telah lama membangun kecanggihan yang mereka sebut sebagai "jaringan pengawasan kamera terbesar di dunia".

Rifanfinancindo  ||  Diperkirakan di negara tersebut tersebar 170 juta kamera CCTV dan sekitar 400 juta yang CCTV yang baru diperkirakan dipasang dalam tiga tahun ke depan. Banyak kamera tersebut menggunakan kecerdasan buatan, termasuk teknologi pengenal wajah. 


Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER |  PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN |  PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB  || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us