Berkat Trump, harga emas kembali naik

 JAKARTA   PT Rifan Financindo  ||  Setelah sempat terpuruk, emas mendulang penguatan. Kurs dollar Amerika Serikat (AS) yang mulai tertekan serta hubungan AS dan Iran yang kembali memanas menjadi penopang harga si kuning. Namun, analis melihat masih ada potensi harga emas kembali melemah di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserve yang masih kuat.


Senin (23/7) per pukul 19.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2018 di Commodity Exchange (Comex) mencapai US$ 1.231,50 per ons troi. Harga ini hanya menguat tipis 0,03% dari posisi sebelumnya.
Akhir pekan lalu, harga emas rebound ke US$ 1.231,10 per ons troi. Harga naik setelah sempat terdampar ke level terendahnya dalam perdagangan Kamis (19/7), yakni di US$ 1.224 per ons troi.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, kurs dollar AS yang cenderung flat belakangan ini membuat harga emas menguat. The greenback loyo pasca Presiden Donald Trump mencuitkan ketidakpuasannya terhadap kebijakan The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan secara agresif.

Trump kecewa terhadap The Fed karena tetap akan menaikkan suku bunga di tengah kondisi mata uang yuan dan euro sedang melemah. "Trump khawatir ini berpotensi menghambat persaingan barang dan jasa milik AS di pasar," ujar Faisyal, Senin (23/7).

Pelemahan nilai tukar dollar AS memang berlanjut hingga awal pekan ini. Lihat saja, indeks dollar AS per pukul 19.04 WIB masih terkoreksi tipis 0,05% ke posisi 94,433.

Selain itu, merebaknya kekhawatiran pelaku pasar terhadap risiko perang dagang turut menyokong harga emas. Pasalnya, Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap barang-barang asal China dengan nilai impor US$ 500 miliar.

Belum lagi, Trump juga mengancam Presiden Iran Hassan Rouhani. Emosi Trump tersulut setelah Rouhani menyatakan bahwa keputusan AS mengenakan sanksi pada negaranya akan berujung penyesalan. "Jika kondisi politik AS dan Iran berkembang makin panas, ini bisa terus menjadi penopang harga emas dalam jangka pendek," ujar Faisyal.

Ia pun memprediksi, harga emas akan bergerak dalam rentang US$ 1.214-US$ 1.243 per ons troi hari ini. Sepekan ke depan harga si kuning akan bergerak di kisaran US$ 1.195-US$ 1.270 per ons troi.

Secara teknikal, Faisyal melihat harga emas masih bergerak di bawah garis moving average (MA) 50, MA100, MA200. Begitu pun dengan indikator MACD yang masih berada di teritori negatif pada level 0,891. Indikator stochastic ada di posisi 39,08 dan RSI berada di 58,21 dan menunjukkan pelemahan.  || PT Rifan Financindo  ||

Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER |  PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN |  PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB  || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat 

rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK 
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA || 
pt rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us