Gerainya Diminta Tak Ada di Rest Area, KFC: Kontribusinya Tak Banyak

Jakarta - Rifanfinancindo  ||  PT Fast Food Indonesia Tbk mengaku tak masalah dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang ingin tak ada waralaba asing di rest area. Pengelola KFC di Indonesia ini siap mengikuti pemerintah jika itu sudah tertuang dalam bentuk peraturan. 


Lagi pula menurut Corporate Secretary Fast Food Indonesia, Justinus Dalimin Juwono sumbangsih dari gerai KFC yang ada di dalam rest area jalan tol tidak begitu besar. Apalagi jumlah gerai KFC di dalam tol tidak begitu banyak.

"Enggak banyak terutama di tol Cikampek dan Jagorawi, enggak sampai 10 kok. Sumbangsihnya enggak seberapa lah, kalau ramai saja," tuturnya kepada detikFinance, Selasa (17/7/2018).
Menurut Justinus pendapatan KFC di rest area terasa besar hanya dalam waktu-waktu tertentu seperti musim mudik, ataupun hari-hari besar lainnya dan libur panjang. Sayangnya Justinus tak bisa menjabarkan secara rinci.

"Misalnya tolnya macet, itu baru ramai, mereka kan butuh istirahat," tambahnya.

Sebelumnya, saat meresmikan tol Kartasura-Sragen, Jokowi memerintahkan agar rest area-rest area tol untuk diisi dengan produk-produk lokal.

"Pada kesempatan ini saya titip, tadi sudah disinggung Pak Menteri PU, soal rest area. Jangan sampai titik-tik yang ada kegiatan ekonomi justru diisi oleh merek-merek asing, brand-brand asing. Saya minta di setiap rest area, jualannya bukan McD, bukan Kentucky, bukan Starbucks, Terus mulai diganti sate, soto, tahu guling, gudeg," kata Jokowi.
"Ada perintah pada Menteri BUMN, Mentri PUPR untuk diubah. Kerja sama dengan Kabupaten/Kota, Provinsi sehingga yang namanya batik bisa dijual di rest area. Makannya yang tadi. Kalau minum ya jangan starbucks, wedang ronde gitu saya kira bisa dijual di rest area. Ini harus kita mulai," tandasnya.

Produk-produk lokal untuk dijual di rest area jalan tol tersebut, lanjut Presiden, guna mengakomodir para pelaku UMKM lokal, sehingga tidak merasa ditinggalkan karena adanya pembangunan infrastruktur tersebut.

Rifanfinancindo  || "Jangan sampai ada suara-suara, Pak sekarang telur asin omsetnya anjlok. Kalau nanti dibuatkan di rest area, saya kira tidak lagi. Jangan sampai ada yang merasa ditinggal karena pembangunan ini," imbuh dia. 

Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER |  PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN |  PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB  || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat 

rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK 
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA || 
pt rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us