Harga Emas Maju dalam Penguatan Dolar

Rifanfinancindo  || Harga emas terdongkrak meninggi pada Senin pagi di sesi Asia, bersama dengan kenaikan dolar AS. Penguatan harga emas & aset safe-haven, kemungkinan akan dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik termasuk pembunuhan Saudi terhadap seorang jurnalis, anggaran Italia dan ketidakpastian Brexit.

Emas Berjangka untuk penyerahan Desember naik tipis 0,17% menjadi $1,230.8 per troy ons pada pukul 09.23 WIB di divisi Comex Bursa Perdagangan New York (NYMEX).

Indeks Dolar AS, diperdagangan terhadap sejumlah mata uang, bertambah 0,06% menjadi 95,44, telah menaikkan harga emas karena emas dijual dalam dolar AS.

Pada hari Minggu, menteri luar negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kepada Fox News bahwa pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi adalah "kesalahan yang luar biasa" dan menyalahkan pada "operasi nakal." Ia mengklaim bahwa pemimpin de-facto kerajaan Putra Mahkota Muhammad bin Salman, tidak sadar akan pembunuhan itu, sehingga memicu skeptisisme internasional.

Inggris, Prancis, dan Jerman merilis pernyataan bersama pada hari yang sama, mengutuk pembunuhan dan mendesak kerajaan untuk mengklarifikasi “apa yang terjadi pada tanggal 2 Oktober [tanggal hilangnya Khashoggi] - di luar hipotesis yang telah diajukan sejauh ini dalam investigasi Saudi, yang perlu didukung oleh fakta yang dianggap kredibel. ”

Selama wawancara dengan Washington Post pada hari Sabtu, Presiden AS Donald Trump juga mengkritik penjelasan Arab Saudi tentang kematian Khashoggi.

“Jelas ada penipuan dan ada kebohongan. Kisah-kisah mereka ada di mana-mana," beber Trump kepada Post, tetapi ia juga memuji Pangeran Salman sebagai seseorang "yang dapat menyimpan segala sesuatunya di bawah pengawasan."

Di tempat lain, Komisi Eropa mengeluarkan surat pada Jumat lalu, mengatakan bahwa anggaran Italia yang termasuk belanja negara yang berlebih, dan pemerintah Italia hingga Senin siang akan melakukan dialog dengan komisi Eropa.

Rifanfinancindo  || Secara terpisah, hingga 670.000 orang turun ke jalan di London sebagai protes pada hari Sabtu, meminta referendum Brexit kedua, menurut penyelenggara protes People's Vote. Perdana Menteri Inggris Theresa May telah mengesampingkan opsi seperti itu dan diperkirakan akan melanjutkan penentangannya terhadap proposal Uni Eropa tentang perbatasan dengan Irlandia Utara. 

Baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER |  PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN |  PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB  || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat 

rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK 
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA || 
pt rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us