Harga saham LQ45 sebagian besar naik

Rifanfinancindo  || Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup fluktuatif pada pekan ketiga Januari 2019 (14-18/1/2019). Dari 45 saham anggota indeks LQ45, 37 saham di antaranya membukukan hasil positif selama periode tersebut.

Hingga penutupan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rata-rata naik 103,54 poin (1,62 persen) dari 6302.5 ke angka 6406.04 dibanding pekan sebelumnya. Capaian tersebut meneruskan tren empat pekan terakhir yang relatif meningkat.

Nilai transaksi harian selama sepekan terakhir meningkat 1,71 persen menjadi Rp9,35 triliun. Kondisi ini diikuti oleh meningkatnya rata-rata volume transaksi harian dari 12,76 miliar lembar saham, menjadi 12,95 miliar lembar atau naik 1,45 persen.

Investor asing mencatatkan nilai pembelian hingga Rp18,04 triliun, meningkat 7,17 persen dibanding periode sebelumnya. Nilai penjualannya mengalami penurunan 13,73 persen dari Rp13,50 triliun menjadi Rp11,64 triliun.

Adapun nilai kapitalisasi bursa hingga Jumat (18/01/2019) meningkat sebesar 1,36 persen menjadi Rp7.317,97 triliun dari posisi Rp7.218,11 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Lima emiten yang mengalami kenaikan harga tertinggi berturut-turut adalah: Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), dan Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI).

Sementara itu, indeks saham LQ45 mampu mencatatkan peningkatan. Indeks berisi saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid itu naik 16,83 poin (1,65 persen) ke angka 1,02 ribu.

Selama perdagangan sepekan lalu, 37 dari 45 saham indeks LQ45 kinerjanya positif, sedangkan 8 lainnya negatif. Peningkatan pada 37 emiten berkisar antara 2 - 1670 poin. Saham Gudang Garam Tbk. memimpin kenaikan harga, mencapai 83,995 poin.

Sebaliknya, penurunan nilai pada 8 emiten rata-rata berkisar 3,2 - 1635 poin. Penurunan paling tajam dialami saham United Tractors Tbk. dari sektor Perdagangan.

Saham LQ45 paling aktif adalah Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) dengan jumlah transaksi mencapai 205,61 ribu kali. Sedangkan saham yang mencatatkan nilai transaksi tertinggi adalah Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan total nilai mencapai Rp2,44 triliun. || Rifanfinancindo  ||



Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us