Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Jakarta || PT Rifan Financindo || Pergerakan nilai tukar rupaih di perdagangan awal tahun 2019, Rabu (02/01/2018) menunjukkan penguatan di hadapan dolar AS. Hingga pukul 09.50 WIB, rupiah terpantau menguat 0,62% ke level Rp14.380 di hadapan dolar AS.

Tak hanya di hadapan dolar AS, rupiah juga terpantau menguat di hadapan mata uang kawasan dan mata uang Asia lainnya. Misalnya saja, rupiah menguat 1,24% di hadapan dolar Australia, menguat 0,78% di hadapan euro, dan menguat 0,82% di hadapan poundsterling Inggris.

Sementara itu, di hadapan mata uang utama Asia, rupiah terpantau menguat 0,71% di hadapan yuan China, menguat 0,70% di hadapan dolar Singapura, menguat 1,31% di hadapan yen Jepang, menguat 0,90% di hadapan dolar Singapura, dan menguat 0,66% di hadapan dolar Taiwan.

Penguatan rupiah di hadapan dolar AS tersebut ditopang oleh adanya senitimen dari pasar global. Penutupan pemerintahan AS adalah salah satu sentimen postif bagi rupiah untuk terus bergerak menguat. Pasalnya, hingga saat ini permasalahan politik AS masih berlangsung sehingga masih memberikan ketidakpastian terhadap perekonomian AS.

Ditambah pula dengan adanya rencana The Fed untuk kembali menaikkan tingkat suku bunga acuan setidaknya dua kali di tahun 2019. Hal-hal tersebut memicu pelaku pasar untuk beralih ke yen Jepang sebagai aset safe haven.

|| PT Rifan Financindo || Mengutip dari data perdagangan RTI, hingga pukul 10.00 WIB, dolar AS terpantau melemah di tiga mata uang utama Asia, yaitu melemah 0,31% di hadapan rupiah, melemah 0,03% di hadapan yuan China, dan melemah 0,35% di hadapan yen Jepang. 

Baca juga :
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Contact Us