Harga Emas Reli Kembali, Kekhawatiran Perlambatan Global Mendukung Safe Haven

Rifanfinancindo  || Perdagangan logam mulia hari ini tampak mengalami pemulihan setelah sebelumnya menurun saat sesi perdagangan kawasan Asia hari Senin (25/3). Penurunan sebelumnya sempat menyentuh kawasan level harga $ 1.311 dan mulai mendaki kembali menuju ke kawasan puncak setelah monemtum pergerakan karena rapat FOMC beberapa waktu lalu. Harga emas kembali memguat memperlihatkan minat pasar atas aset-aset safe haven karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global.


Pada pekan lalu memang pergerakan harga emas sudah tampak membuat usaha kenaikan yang cukup bagus dengan kenaikan lebih dari satu persen. Kondisi tersebut juga menjadi sebuah pertanda terjadi kenaikan rutin mingguan selama tiga pekan berturut-turut. Terlebih lagi hari ini permintaan terhadap aset safe haven mulai hidup kembali. Penyebab utamanya kemungkinan datang dari naiknya kekhawatiran pasar mengenai resiko perlambatan pertumbuhan ekonom dunia. Kekhawatiran ini didukung juga oleh pergerakan grafik yield obligasi Treasury AS yang mengalami pembalikan harga sejak 2007 lalu untuk pertama kalinya.

Adanya tanda-tanda akan terjadi resesi membuat perdagangan saham global juga berada di level bawah hari Jumat kemarin. Kondisi tersebut masih tetap berlanjut sampai sesi perdagangan kawasan Eropa hari Senin ini. Hal ini yang diduga menjadi penyebab utama pergerakan harga emas kembali reli dalam waktu dua sesi berturut-turut.

Kenaikan logam mulia juga disokong oleh kondisi perdagangan Dolar AS yang cenderung lemah pada hari ini. Sehingga semua komoditas yang berkaitan langsung dengan USD tampak mengalami pergerakan yang sangat positif. Bisa dikatakan ini merupakan dampak kebijakan Fed yang disampaikan lebih dovish. Untuk hari ini masih sangat sepi rilis data ekonomi yang mampu menggerakkan pasar. Sehingga penggerak utama akan datang dari sentimen resiko dan juga pergerakan Dolar AS yang cukup bergejolak. Rifanfinancindo ||

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us