Emas Stabil Picu Aksi Beli para Investor

Rifanfinancindo ||  Harga emas kembali menguat pada Jumat (27/09) pagi karena masalah politik yang dihadapi oleh Presiden Donald Trump dan kekhawatiran global lainnya memicu aksi beli yang memberi dukungan pada logam kuning setelah aksi ambil untung melanda emas di hari sebelumnya.


Harga emas berjangka dan spot emas terus naik dalam kegelisahan politik setelah rilis laporan pengaduan terhadap Trump menyempurnakan tudingan di balik penyelidikan pemakzulan yang dilancarkan DPR AS terhadap Trump awal pekan ini.

Emas berjangka di AS untuk penyerahan Desember ditutup naik $2,90, atau 0,2%, menjadi $1,515,20 per ons berdasar data divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Emas berjangka kehilangan 1,8% pada Rabu, atau hampir semua keuntungan dari reli tiga hari yang dipengaruhi oleh berita utama seputar ketegangan Timur Tengah dan data ekonomi yang lemah dari Eropa.

Emas spot, yang mencerminkan perdagangan bullion, meningkat $5,50, atau 0,4%, pada $1,509.09 pukul 14:45 ET (18:45 GMT).

"Upaya pemakzulan terus bergulir, sehingga emas kini ada dalam mode pemulihan," ujar George Gero, analis logam mulia dan direktur pelaksana di RBC Wealth Management.

"Kisaran lanjutan dari harga $1.500 hingga $ 1.550 diperkirakan bakal berlaku untuk sementara waktu," kata Gero.

Emas mendapat dorongan penguatan lantaran Wall Street tergelincir di awal perdagangan dalam perkembangan baru soal penyelidikan pemakzulan Trump. Setelah berhari-hari mendapat tekanan dari Demokrat, Gedung Putih merilis transkrip panggilan antara presiden AS dan mitranya dari Ukraina, di mana Trump terdengar meminta "bantuan" sebelum membahas penyelidikan korupsi di negara Eropa Timur itu yang terkait dengan lawan politiknya, mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.

Dalam sesi perdagangan Eropa, emas mendapat tenaga oleh risiko Brexit yang membatasi pergerakan imbal hasil obligasi Inggris. Pengunduran diri anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB) asal Jerman yaitu Sabine Lautenschlaeger adalah faktor pendukung lainnya, karena hal tersebut menghilangkan salah satu kendala yang mungkin bakal dihadapi oleh presiden ECB mendatang Christine Lagarde dalam mendorong kebijakan pelonggaran kuantitatif ECB.

ECB telah berkomitmen untuk memulai kembali pembelian langsung obligasi pemerintah senilai 20 miliar euro per bulan mulai November. Ini merupakan sebuah langkah yang akan menekan nilai imbal hasil dan meningkatkan daya tarik emas.

Rifanfinancindo || Di Asia, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda juga mengisyaratkan pelonggaran moneter lebih lanjut pada pertemuan BoJ berikutnya dan mengatakan risiko kini meningkat karena tak mencapai target inflasi. 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us