Harga Emas Naik Pasca Laporan IMF dan Penurunan Peringkat Moody

PT Rifan Financindo ||  Harga emas bergerak naik pada hari Selasa (21/01) setelah Dana Moneter Internasional (IMF) mempertahankan prospek ekonomi buram untuk tahun 2020. 


Emas Berjangka menguat sebesar 0,4% ke $1,566,65 pada pukul 11:57 PM ET (03:57 GMT).

IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,3% dari 3,4% pada bulan Oktober. Perkiraan ekonomi untuk Amerika Serikat dan kawasan Eropa keduanya direvisi turun dengan nilai yang sama.

IMF juga memangkas perkiraan untuk 2021 sebesar 0,2 persen menjadi 3,4%, mengutip perlambatan di India dan pasar negara berkembang lainnya sebagai faktor tambahan.

Laporan itu mendorong penguatan harga logam safe haven, sementara bursa saham berjatuhan.

Yang menambah kekhawatiran adalah laporan bahwa Moody menurunkan peringkat utang Hong Kong. Lembaga pemeringkat itu mengatakan Senin bahwa "tidak adanya rencana nyata untuk mengatasi masalah politik atau ekonomi dan sosial dari populasi Hong Kong yang muncul ke permukaan dalam sembilan bulan terakhir dapat mencerminkan kapasitas kelembagaan inheren yang lebih lemah daripada yang sebelumnya dinilai oleh Moody.”

Sementara itu, kekhawatiran munculnya virus korona di Cina dikutip sebagai sentimen pendorong kenaikan logam kuning hari ini, setelah laporan menyebut ada bukti penularan virus melalui manusia.

PT Rifan Financindo || Di Irak, kerusuhan anti pemerintah juga menjadi fokus kendati tidak memberikan dukungan nyata bagi harga emas. 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us