Alasan Emas Bisa Jadi Aset Safe Haven

Rifan Financindo || Jauh sebelum manusia mengenal investasi portofolio berupa surat berharga (saham, obligasi dan reksadana), emas sudah lama digunakan sebagai sarana investasi dan menimbun kekayaan.


Emas menjadi aset favorit bagi masyarakat sejak zaman dahulu karena nilainya yang cenderung terus meningkat. Kadangkala emas memang mengalami penurunan, meskipun itu cukup jarang terjadi jika dibandingkan dengan kenaikannya.

Dalam dunia investasi, ada istilah yang dinamakan aset safe haven, yaitu aset yang dikenal tidak berkaitan atau memiliki hubungan negatif dengan aset atau portofolio investasi lain ketika terjadi gejolak atau ketidakpastian dalam pasar finansial.

Karenanya, aset yang tergolong dalam aset safe haven dianggap dapat melindungi investor dari krisis keuangan. Nilai aset safe haven diharapkan dapat bertahan dan bahkan mampu meningkat pada saat kondisi pasar mengalami goncangan atau ketika aset investasi lain menurun.

Logam mulia emas telah dipercaya oleh sebagian besar pelaku pasar sebagai aset safe haven. Tidak seperti uang atau aset lainnya, emas ini tidak berisiko kehilangan nilainya di tengah gejolak pasar keuangan.

Safe haven banyak dicari investor untuk menghindarkan mereka dari kerugian ketika terjadi krisis keuangan. Itu sebabnya, harga emas justru melonjak tinggi saat ekonomi dunia diliputi ketidakpastian.

Bahkan, emas dalam portfolio investasi Anda dapat membantu untuk mengurangi kerugian saat pasar saham anjlok. Beberapa analis juga menyarankan investor untuk membeli logam mulia emas pada saat imbal hasil aset investasi lain negatif.

Kenaikan nilai emas sendiri di mata investor bukan lebih karena dianggap sebagai sebuah keuntungan, melainkan untuk menjaga aset mereka dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama.

Emas diibaratkan sebagai asuransi bagi beberapa investor. Ketika situasi dinilai semakin memburuk, banyak investor akanmenyimpan lebih banyak emas yang membuatnya harganya melonjak saat krisis.

Hal itu karena nilai emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dan fiskal lain dari bank sentral maupun pemerintah. Ini berbanding terbalik dengan portofolio berupa saham dan obligasi yang sangat erat kaitannya dengan dua kebijakan tersebut.

Alasan lain mengapa emas disebut aset safe haven karena emas fisik pernah digunakan sebagai alat tukar dalam aktivitas ekonomi ekonomi selama lebih dari puluhan tahun. Hanya saja, perkembangan perdagangan global yang semakin kompleks menuntut alat tukar untuk lebih praktis, sehingga munculah uang kertas yang menggantikan uang emas.

Di sisi lain, masyarakat luas tetap menganggap emas sebagai barang yang bernilai tinggi, kapan saja dan di mana saja. Emas bukan cuma menjadi simbol kekayaan, melainkan juga alat pertukaran dan medium pembayaran yang diakui, di negara manapun.

Rifan Financindo || Karena itu, ketika ada ketidakpastian ekonomi global dan turunnya kepercayaan pelaku pasar pada pemerintah, maka harga aset logam mulia emas meningkat. Dengan kata lain, logam mulia emas merupakan safe haven yang berharga dan dapat melindungi aset investor selama krisis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us