Corona Hantam Ekonomi, Emas Aman untuk investasi

JAKARTA -  PT Rifan Financindo  || Kondisi perekonomian dunia dalam kondisi mengkhawatirkan di tengah penyebaran wabah virus corona (Covid-19). Aktivitas ekonomi di segala sektor terdampak, dimana kondisi pasar global berada dalam jalur terburuk sejak krisis keuangan.


Akan tetapi perancang keuangan Eko Endarto mengatakan, untuk memiliki dana simpanan sebaiknya memiliki aset invetsasi jangka panjang dalam memulihkan kondisi keuangan. Menurutnya dibutuhkan aset yang aman untuk dimiliki sebagai bagian dari investasi untuk memulihkan kondisi keuangan.

"Memang banyak bisnis atau ekonomi yang kurang bergairah karena penyebab corona ini, maka dari itu perlu adanya aset yang aman utuk dimiliki dalam memulihkan kondisi keuangan,"ujar Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (29/2/2020)Nah, untuk meminimalisir dampak ekonomi global, sangat disarankan untuk mulai berinvestasi sejak sekarang. Berikut aset dan instrumen investasi terbaik yang bisa kamu pilih.

1. Emas

Logam mulia seperti emas adalah instrumen investasi pertama yang bisa dijadikan opsi untuk melawan resesi global. Sejak dulu, emas memang selalu dijadikan pelindung harta untuk melawan inflasi, sebab ketika inflasi naik harga emas juga cenderung akan naik. Selain itu, emas juga mudah disimpan dan dijual kembali.

2. Surat Berharga Negara (SBN)
Cobalah berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN). Surat utang yang diterbitkan pemerintah ini tergolong instrumen investasi yang aman karena sudah dijamin negara di bawah UU Surat Utang Negara (UU SUN). SBN bisa dibeli mulai Rp1 juta.

3. Deposito

Kalau lebih suka berinvestasi di produk keuangan yang diterbitkan perbankan, deposito adalah pilihan yang cocok. Selama dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), aset depositomu akan aman, bahkan jika terjadi resesi global 2020. Batas maksimal deposito adalah Rp2 miliar per orang pada tiap bank.

4. Dolar Amerika Serikat (USD)
Instrumen investasi lain yang cukup efektif melawan inflasi besar-besaran adalah dolar AS, mengingat Amerika adalah negara dengan kondisi ekonomi terbaik di dunia. Selain itu, nilai tukar dolar terhadap rupiah juga terus mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sekitar 47,4% dalam satu dekade terakhir.

5. Reksa Dana Non-Saham

Saat ini ada cukup banyak jenis instrumen investasi reksa dana, namun yang dinilai paling kuat menahan resesi adalah reksa dana non saham seperti reksa dana pasar uang, reksa reksa dana pendapatan tetap, serta reksa dana proteksi.

"Membekali diri dengan salah satu instrumen investasi di atas merupakan langkah bijak menyambut pelemahan ekonomi. Hasilnya, kondisi finansialmu pun akan tetap stabil," jelasnya.  PT Rifan Financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us