Emas Berjangka Naik Tipis Dipicu Pengalihan dari Bursa Global & Minyak

Rifan Financindo - Emas berjangka naik tipis pada Senin petang karena pasar global anjlok, yang dipicu penurunan harga minyak mentah dan meningkatnya kekhawatiran penyebaran penyakit menular Covid-19, ungkap berita yang dirilis Marketwatch Senin (09/03).


“Penghindaran risiko sangat tinggi diawal minggu ini. Bursa saham global melanjutkan tren penurunan, sementara pasar mata uang dan komoditas dalam situasi kacau,” tulis Jim Wyckoff, analis senior di Kitco.com dalam catatan penelitian Senin.

Emas Berjangka untuk pengiriman April Comex naik $11.70, atau 0,7%, menjadi $1.684.10 per ons, setelah mengalami kenaikan 6,79% minggu lalu, yang merupakan kenaikan mingguan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 2011, menurut Data FactSet.

Pasar global berada dalam situasi kacau setelah Rusia dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) gagal mencapai kesepakatan mengenai tambahan pengurangan produksi minyak mentah.

Sebagai tanggapan, Arab Saudi memangkas harga minyak mentah dan sedang mencari cara untuk meningkatkan produksi, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk memperkuat pangsa pasarnya, membuat investor khawatir terjadinya perang harga yang dapat memberikan dampak negatif bagi industri minyak global.

Masalah seputar minyak muncul disaat penyebaran wabah Covid-19 terus berlanjut dan mengancam rantai pasokan global dan ekonomi sudah terkena dampak negatif dari epidemi yang pertama kali diidentifikasi pada Desember di Wuhan, Cina dan telah menginfeksi 111.284 kasus, dan menyebabkan 3.900 orang meninggal dunia.

Harga emas telah berada di puncak intraday di level $1.704,30 per ons pada hari Minggu, tetapi telah mengalami penurunan, hal ini membuat beberapa analis berspekulasi bahwa para trader menyesuaikan kembali portofolio mereka di tengah kekacauan pasar.
Rifan Financindo || “Para investor dan trader menjual emas untuk berinvestasi pada sektor minyak mentah yang terlihat jauh lebih bebas risiko dengan harga saat ini di level $31.80 (nymex) daripada emas di level $1.676,00,” ungkap Chintan Karnani, kepala analis pasar di Insignia Consultants.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us