Emas Menguat Setelah Aksi Jual untuk Tutup Kerugian di Bursa

Rifan Financindo || Emas kembali mengalami kenaikan tipis, setelah pada Selasa malam sempat turun yang dipicu aksi jual para investor untuk menutupi kerugian di Wall Street yang semakin melemah. 


Investor emas spot dan berjangka melakukan aksi jual aset safe haven ini pada hari Rabu untuk menutupi kerugian di bursa saham yang ketakutan oleh penyebaran global covid-19.

Menurut data investing.com pukul 7.15 WIB, Emas Berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX naik $1,60, atau 0,10%, menjadi $1,643.90 per ons. Sementara untuk XAU/USD juga naik $9.27 atau 0.57% menjadi $1.644.20.

Di Wall Street, S&P 500 turun 5%, menghentikan rekor kenaikan selama satu dekade, di tengah kekhawatiran bahwa penyebaran covid-19 masih jauh dari selesai dan dampaknya terhadap ekonomi global bisa lebih buruk daripada yang diprediksi sebelumnya. Bursa juga merosot karena upaya stimulus untuk melindungi pertumbuhan AS gagal meredakan kekhawatiran investor.

Emas April secara singkat mencapai level tertinggi 7-tahun $ 1.703,90 pada hari Senin karena gejolak di pasar global akibat jatuhnya harga minyak.

"Emas masih dalam tahap awal dari kenaikan besar," kata Ed Moya dari platform perdagangan online OANDA. "Emas akan memiliki waktu lebih mudah ke level $ 2.000 per ons daripada imbal hasil obligasi 10-tahun yang berpotensi melemah lagi."

Rifan Financindo ||  "Dolar akan menjadi mata uang pendanaan dan emas akan melihat kenaikan luar biasa selama the Fed tidak membuat kesalahan kebijakan," kata Moya, menambahkan bahwa minggu depan akan menjadi kunci bagi logam kuning di tengah taruhan Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us