Harga emas melonjak ke US$ 1.644 setelah suku bunga turun tajam

JAKARTA || Rifan Financindo ||  Setelah menembus lagi US$ 1.600, harga emas melaju makin kencang. Rabu (4/3) pukul 7.34 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.644,44 per ons troi. Harga emas ini naik 0,21% dalam sehari.

Dalam tiga hari kenaikan berturut-turut, harga emas mengakumulasi kenaikan 3,70% sejak awal pekan ini. Lonjakan harga terutama terjadi pada Selasa (3/3), yakni 3,24%.

Kemarin harga emas melesat setelah Federal Reserve mengumumkan penurunan suku bunga acuan sebesar 50 basis points menjadi 1%-1,25%. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa virus corona akan memberatkan ekonomi Amerika Serikat dalam beberapa waktu. Dia yakin bahwa langkah bank sentral ini akan menyediakan dukungan untuk mengangkat ekonomi.

Tapi, langkah The Fed ini tidak disambut pasar. Kemarin, tiga indeks utama Wall Street malah turun hampir 3%. "Reaksi pasar menunjukkan sinyal bahwa virus corona ini bisa sama dengan Great Depression, bubble teknologi atau krisis finansial global," kata Michael Arone, chief investment strategist State Global Advisors kepada Reuters.

Arone mengatakan bahwa permintaan turun dan rantai pasokan terganggu. Suku bunga yang lebih rendah tidak akan menyembuhkan dua gejala tersebut.

Alan Lancz, presiden Alan B. Lancz & Associates mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga The Fed yang besar ini menakutkan investor setelah rebound besar di hari Senin. "Pemangkasan ini lebih besar daripada prediksi dan ada yang berpikir apakah kondisi lebih buruk daripada perkiraan," kata Lancz.


Harga Emas Berfluktuasi Didorong Harapan Pelonggaran Moneter Global

 Rifan Financindo || Harga emas berfluktuasi selama sesi Selasa pagi karena investor berharap negara G-7 mengumumkan kebijakan stimulus yang membuat aset berisiko menarik dalam waktu dekat.

Menteri keuangan G-7 diperkirakan akan mengadakan konferensi pada hari Selasa, kata sumber, untuk membahas langkah-langkah untuk menangani dampak ekonomi dari wabah virus covid-19.

Secara global, harga Emas naik dalam dua sesi berturut-turut karena naiknya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral utama untuk meredam dampak ekonomi dari wabah virus covid-19 yang menyebar cepat.

XAU/USD naik 0.5% menjadi $1.597,66 per ons pada 09.36 WIB setelah naik 0,4% pada Senin. Emas Berjangka AS naik 0.3% menjadi $1.599,10.

Sementara untuk data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan aktivitas pabrik AS melambat bulan lalu karena kontrak pesanan baru berkurang, mencerminkan kekhawatiran tentang gangguan rantai pasokan karena wabah virus dan menggarisbawahi perlunya penurunan suku bunga.

Di antara logam mulia lainnya, Palladium naik 1% menjadi $2.548,36 per ons, sedangkan platinum naik 1.5% menjadi $872,95. Perak naik 1.3% menjadi $16.94 per ons.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us