Emas Bullish Menuju Ke Puncak Sepekan Di Tengah Pemulihan Sentimen Risiko

Rifan Financindo || Pergerakan harga emas pada akhirnya mampu menembus fase konsolidasi yang terjadi sepanjang sesi Asia hari Senin (6/4). Saat ini harga emas bullish menuju ke puncak perdagangan dalam sepekan terakhir di sekitar level harga 1.632. Kenaikan itu terjadi saat sesi Eropa telah berlangsung.


Sebelumnya harga logam mulia sempat mengalami penurunan menuju ke level harga 1.609. Namun pada akhirnya mampu kembali menemukan tawaran pembelian dan membangun kenaikan yang moderat sepanjang sesi Eropa. Harga emas bullish saat ini tampaknya mengabaikan beberapa gabungan faktor yang mempengaruhi sentimen risiko saat ini. Kenaikan lebih disebabkan oleh aksi teknis harga yang telah sampai tepat di atas garis tren turun.

Beberapa waktu terakhir sentimen risiko global mengalami pemulihan yang cukup baik dan membantu pemulihan Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya. Penyebab risk on adalah kematian akibat virus Corona yang mulai mengalami perlambatan. Secara normal kondisi ini akan menyebabkan safe haven dalam penjualan termasuk logam mulia. Tapi saat ini emas bullish mengabaikan risk on yang sedang terjadi.

Sementara itu tolak ukur sentimen risiko yaitu imbal hasil obligasi Treasury AS juga tampak mengalami kenaikan yang menggambarkan risk on pasar. Bahkan adanya faktor teknis pada emas menjadi satu-satunya penyebab kenaikan hari ini. Karena secara luas sentimen risiko sedang menguat lagi.

Rifan Financindo || Selanjutnya para pelaku pasar dan investor akan fokus ke pergerakan lanjutan dari logam mulia. Namun kenaikan emas saat ini tampaknya masih cukup rentan untuk mengalami penurunan karena kurangnya aksi beli asli dari pedagang dan minimnya rilis data ekonomi yang relevan. Langkah yang terbaik adalah menunggu keputusan pasar apakah akan meneruskan kenaikan atau justru kembali turun karena terbebani penguatan sentimen risiko.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us