Harga emas diproyeksikan tetap bullish meski rawan koreksi

JAKARTA. PT Rifan Financindo || Tren positif emas dunia diperkirakan masih akan berlanjut. Mengutip Bloomberg, pada pukul 12.30 WIB, harga emas spot berada di level US$ 1.714,45 per ons troi. Level tersebut merupakan yang tertinggi dalam delapan tahun terakhir.Mengkilapnya si kuning tidak terlepas dari sentimen risk-off setelah The Fed kembali meluncurkan stimulus sebesar US$ 2,3 triliun. Kebijakan tersebut diambil setelah data jobless claims AS yang kembali melonjak 6,6 juta pada minggu lalu.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyebut kendati berada dalam tren positif, harga emas ke depannya masih akan cenderung mengalami volatilitas.Pandemi corona yang tengah menimpa dunia, khususnya Amerika Serikat (AS) masih akan jadi penggerak utama.“Yang perlu diwaspadai adalah ketika nanti tekanan tengah ekstrim. Beberapa waktu lalu kan emas sempat turun hingga 15% karena dijual oleh investor,” ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (14/4).

Oleh karena itu, Sutopo menggarisbawahi meski emas dianggap sebagai aset safe haven, nyatanya emas menunjukkan kecenderungan untuk dijual saat tekanan ekstrim ketika ketakutan deflasi memasuki persamaan.Lebih lanjut Sutopo menyebut, setelah emas dunia menembus level resistance US$ 1703, maka level resistance berikutnya yang akan diuji adalah area US$ 1.725 per ons troi. “Tapi kami belum melihat akan terjadi kenaikan ekstrem dalam minggu ini,” tambah Sutupo.

Berbeda dengan Sutopo, analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf justru optimistis tren bullish emas masih akan berlanjut. Sekali pun terjadi penurunan, Alwi menyebutnya hanya sebatas koreksi teknikal.“Kebijakan moneter longgar yang diterapkan bank sentral dunia hingga suramnya prospek ekonomi karena terimbas pandemi corona masih mendukung sentimen emas sejauh ini,” kata Alwi.

PT Rifan Financindo || Alwi menambahkan, kilau emas baru akan memudar ketika krisis akibat pandemi sudah berakhir. Hal ini dikarenakan investor akan kembali memburu aset berisiko di pasar.Sementara terkait level resistance berikutnya, Alwi melihat emas spot saat ini akan menguji level resistance di area US$ 1.760 per ons troi.Untuk akhir tahun, Alwi memproyeksikan emas dunia akan bergerak di rentang US$ 1.560 - US$ 1.760 dengan kecenderungan flat seiring perkiraan meredanya pandemi corona.Sedangkan Sutopo memperkirakan emas dunia akan berada di rentang US$ 1.600 - US$ 1.725 per ons troi. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us