Postingan

Yen Bergerak Naik Ditengah Penurunan Bursa Saham China

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Yen catat gain terhadap semua mata uang lainnya ditengah penurunan tajam Bursa Saham China sejak 2009 lalu telah mendongkrak permintaan akan aset safe haven. Mata uang negeri Sakura mencapai level 3 bulan tertingginya terhadap euro akibat saham-saham perusahaan pialang di China tergelincir setelah pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan margin trading. Sementara Swiss franc turun terhadap 16 mata uang lainnya menyusul kenaikan pekan lalu pasca keputusan bank sentral yang menghapus batas tukar mata uang Swiss terhadap euro. Sedangkan euro stagnan ditengah spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan mengumumkan kebijakan stimulus tambahan saat pertemuan pekan ini. Yen naik 0.3% ke level 117.15 per dolar pukul 2:49 siang ini waktu Tokyo dari level 16 Januari lalu dan mencatat gain 0.4% ke level 135.40 per euro. Mata uang franc melemah 0.9% ke level 86.62 cen per dolar setelah 15 Januari lalu melonjak 21%. Euro stagnan pada

Euro Turun 1% Dekati Level 11-Thn Terendah Jelang Pertemuan ECB

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Mata uang euro turun 1 % mendekati level terendah dalam 11-tahun terakhir terhadap dolar di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa akan mengumumkan stimulus tambahan pada pertemuan pekan ini. Mata uang euro turun bulan ini terhadap semua maata uang utama lainnya setelah Swiss National Bank menurunkan pencatatan mata uang franc terhadap euro sehingga mendorong ekspektasi investor bahwa ECB akan mengumumkan pembelian obligasi pemerintah, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif. Mata uang Swiss stagnan pasca melakukan reli pekan lalu terhadap setiap mata uang utama lainnya. Sementara mata uang dolar naik terhadap yen setelah kepercayaan konsumen AS maningkat. Mata uang euro stagnan pada level $ 1,1560 pukul 09:53 pagi di Tokyo setelah mencapai level $ 1,1460 pada 16 Januari lalu, merupakan level terendahnya sejak November 2003 lalu. Mata uang euro diperdagangkan pada level 99,36 sen Swiss setelah turun 17 % pekan lalu. Sementara dolar be

Produksi Minyak di Irak Catat Rekor, Minyak Mentah Kembali Tumbang

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Minyak turun setelah produksi minyak mentah di Irak mencatat rekor dengan anggota terbesar ke-2 di OPEC tersebut berencana akan mendorong ekspor minyak di tahun ini. Kontrak berjangka minyak turun sebesar 0.7% di New York dan 0.65 di London. Rata-rata output minyak Irak sebesar 4 juta barel per hari, hal itu diutarakan oleh Menteri Perminyakan Adel Abdul Mahdi ketiak konfernesi pers setelah mengadakan pertemuan dengan koleganya Taner Yildiz dari Turki di Baghdad. Jumlah produsen minyak di AS berada pada rekor jumlah sumur pengeboran dalam kurun waktu 6 pekan terakhir ini, menurut rilis data dari Baker Hughes Inc. Tahun lalu minyak mentah mengalami penurunan hampir 50% akibat produksi minyak di AS berada pada laju tertingginya dalam lebih dari 3 dekade terakhir sementara OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak untuk memangkas pasokannya. Para produsen minyak diluar OPEC di tahun ini akan mendorong jumlah output pada

Bursa Jepang Catat Kenaikan, Dipimpin Oleh Saham Eksplorasi Energi

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Saham Jepang catat kenaikan, dipimpin oleh saham eksplorasi energi, setelah mata uang yen melemah pada akhir pekan lalu karena minyak menguat dan kepercayaan konsumen AS mencapai level tertinggi dalam 11-tahun terakhir. Indeks Topix naik 0,7 % ke level 1,373.49 pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali satu dari 33 kelompok industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8 % ke level 17,005.36. Kedua Indeks acuan tersebut turun dalam tiga pekan terakhir. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 117,53 per dolar setelah melemah 1,2 % pada 16 Januari lalu, merupakan penurunan terbesar dalam sebulan terakhir. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 %, bersamaan dengan bursa ditutup Senin ini untuk memperingati Martin Luther King Day. Sementara saham AS reli pada akhir pekan lalu, dengan S&P 500 naik 1,3 % karena saham energi menguat setelah minyak mentah naik ke level tertinggi dalam dua tahun te

Bursa Saham Asia Dibuka Menguat Pasca Naiknya Minyak & Kepercayaan Konsumen AS

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Bursa Saham Asian menguat, kenaikan dipimpin oleh saham-saham perusahaan produsen bahan bangunan, hal tersebut juga setelah minyak rebound dan kepercayaan konsumen AS melonjak ke level 11 tahun tertingginya. Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.6% ke level 138.20 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo menjelang pembukaan Bursa Saham China dan Hong Kong. Sementara Kontrak Berjangka di Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0.1% setelah Jumat lalu Indeks menguat 1.3% akibat saham perusahaan energi reli dengan minyak mentah acuan Brent melonjak tajam dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini. Bursa Saham AS hari senin ini libur untuk memperingati hari libur nasional. Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan sebesar 13.4 kali dari estimasi laba perusahaan konstituen yang ada pada indeks tersebut saat penutupan Jumat kemarin, ketiak indeks acuan Asia tersebut mencatat pelemahan pada pekan ke-2. Angka itu dibandingkan dengan 16.6 kali pada Indeks S&P 500. Indeks Topi

Saham Energi Reli Angkat Bursa AS Di Sesi Penutupan

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Saham AS ditutup menguat, rebound dari penurunan dalam lima hari terakhir di indeks Standard & Poor 500, karena kenaikan saham energi dan meningkatnya kepercayaan konsumen AS dibayangi dampak dari guncangan mata uang Swiss. Indeks S&P 500 naik 1,3 % ke level 2,019.38 pukul 04:00 sore di New York, naik di atas harga RSI 100 hari terakhir. Indeks acuan memangkas penurunan untuk pekan ini sebesar 1,2 %. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 190,80 poin, atau 1,1 %, ke level 17,511.51. Sementara saham perusahaan skala kecil di Indeks Russell 2000 naik 1,9 %. Sedangkan perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar 24 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini. Bursa AS akan ditutup pada hari senin mendatang untuk Martin Luther King Day. Indeks S&P 500 turun 3,4 % dari 8 Januari - 15 Januari kemarin, mencatatkan pergeseran kedua dari lima hari berturut-turut setelah melalui semuanya pada 2014 lalu tanpa turun beruntun lebih dari tiga hari tera

Kejutan Swiss Dorong Kepemilikan SPDR Kirim Emas Menuju Penguatan Mingguan Kedua

Gambar
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Emas ditransaksikan mendekati level empat bulan tertingginya, bersiap untuk kenaikan mingguan kedua, terkait meningkatnya permintaan aset safe haven pasca Swiss terduga menghapus batas nilai tukar mata uangnya. Kepemilikan Aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar meningkat tajam sejak 2011 lalu. Bullion untuk pengiriman segera berada di level $1,257.66 per ons pada pukul 2:14 di Singapura dari level $1,262.75 sehari sebelumnya, ketika harga melonjak sebesar 2,8 persen untuk kenaikan terbesar tahun ini, menurut harga generik Bloomberg. Logam menguat pada hari Kamis kemarin ke level $1,266.85, tertinggi sejak 8 September silam, pasca bank sentral Swiss National Bank menghapus batas nilai tukar franc terhadap euro. Emas ditransaksikan di relatif paling mahal dibandingkan platinum sejak April 2013 lalu. Emas naik sebesar 2,8 persen pekan ini, memperpanjang kenaikan sebesar 2,9 persen pada pekan sebelumnya, seiring dengan lang