Kejutan Swiss Dorong Kepemilikan SPDR Kirim Emas Menuju Penguatan Mingguan Kedua

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Emas ditransaksikan mendekati level empat bulan tertingginya, bersiap untuk kenaikan mingguan kedua, terkait meningkatnya permintaan aset safe haven pasca Swiss terduga menghapus batas nilai tukar mata uangnya. Kepemilikan Aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar meningkat tajam sejak 2011 lalu.

Bullion untuk pengiriman segera berada di level $1,257.66 per ons pada pukul 2:14 di Singapura dari level $1,262.75 sehari sebelumnya, ketika harga melonjak sebesar 2,8 persen untuk kenaikan terbesar tahun ini, menurut harga generik Bloomberg. Logam menguat pada hari Kamis kemarin ke level $1,266.85, tertinggi sejak 8 September silam, pasca bank sentral Swiss National Bank menghapus batas nilai tukar franc terhadap euro. Emas ditransaksikan di relatif paling mahal dibandingkan platinum sejak April 2013 lalu.

Emas naik sebesar 2,8 persen pekan ini, memperpanjang kenaikan sebesar 2,9 persen pada pekan sebelumnya, seiring dengan langkah bank sentral Swiss (SNB) mengguncang pasar mata uang dan ekuitas. Hal tersebut memicu permintaan bullion sebagai aset safe haven karena investor kembali meningkatkan kepemilikan emas ETF, menurut Australia & New Zealand Banking Group Ltd Keputusan SNB tersebut diumumkan jelang para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (BOE) melakukan pertemuan pada 22 Januari mendatang untuk membahas stimulus baru di tengah kekhawatiran Yunani yang mungkin keluar dari blok mata uang euro pasca pemilu 25 Januari mendatang.

Indeks Spot Dolar Bloomberg turun dua hari sebelum rilis data harga konsumen AS. Kemerosotan harga komoditas dipimpin oleh minyak dan tembaga dapat mengendalikan laju inflasi, yang telah berada di bawah target Federal Reserve yaitu sebesar 2 persen untuk 31 bulan, meningkatkan spekulasi bank sentral dapat menahan untuk dari menaikkan suku bunganya, yang telah mendekati nol sejak tahun 2008 lalu untuk memacu pertumbuhan ekonomi. (izr)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us