Postingan

Larangan Bawa Uang Asing hingga Angkot Ber-AC, Ini 5 Berita Terpopuler Ekonomi

Gambar
JAKARTA, --  Rifan Financindo --- Sejumlah berita hangat dari desk ekonomi menjadi favorit pembaca pada awal pekan, Senin (15/5/2017), mulai dari larangan membawa uang asing hingga rencana bisnis Charoen Pokphand setelah mengakuisisi 7-Eleven di Indonesia. Berikut rangkuman berita-berita terpopuler dari ekonomi dan bisnis sepanjang hari kemarin bagi Anda yang mungkin melewatkan untuk membacanya. 1. Bawa Uang Kertas Asing Lebihi Batas, Ini Sanksinya Bank Indonesia telah mengatur bahwa membawa uang kertas asing keluar dan masuk daerah pabean lndonesia dengan jumlah nilai paling sedikit setara Rp 1 miliar hanya boleh dilakukan oleh Badan Berizin. Badan berizin adalah bank dan penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bukan Bank alias money changer yang telah memperoleh izin. 2. Akuisisi 7-Eleven, Charoen Pokphand Tunggu Persetujuan Induk Waralaba Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy mengungkapkan, terkait akuisisi bisnis w

Dolar AS Loyo, Harga Emas Mengilap

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo -- Kontrak emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange ditutup menguat pada Kamis waktu Amerika Serikat (AS). Penguatan ditengarai karena pelemahan dolar AS, serta penurunan pasar ekuitas di AS dan negara-negara di Eropa. Mengutip Xinhua, Jumat (12/5), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni meningkat US$5,3 atau 0,43 persen menjadi US$1.224,20 per ons troi. Dolar AS yang diukur dengan Indeks Dolar AS diperdagangkan kurang dari 0,1 persen atau lebih rendah pada pukul 18.25 GMT. Namun, diperkirakan akan mencatat kenaikan mingguan sekitar satu persen. Sementara itu, pasar ekuitas AS dan Eropa memperlihatkan kerugian yang luas. Jeda dalam penguatan greenback, serta penurunan di pasar saham, membantu membuat emas lebih menarik bagi para investor. Logam kuning sempat memangkas kenaikannya setelah data kemarin menunjukkan harga produsen AS naik 0,5 persen pada April, yang lebih baik dari ekspektasi para ekonom. Adapun, perak unt

Produksi dan Nilai Tukar Dolar AS Tekan Harga Minyak

Gambar
Jakarta, PT Rifan Financindo  -- Harga minyak melemah pada hari Selasa, waktu Amerika Serikat, seiring meningkatnya kecemasan investor bahwa permintaan minyak akan menurun, mata uang dollar AS akan menguat, dan produksi minyak AS akan bertambah. Selain itu, pelaku pasar juga mempertanyakan kemampuan orgnisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dalam menyeimbangkan pasar kembali. Dikutip dari Reuters, nilai mata uang dollar AS menguat satu persen dibandingkan mata uang lainnya. Kondisi ini menekan permintaan karena harga minyaknya relatif lebih mahal dibandingkan negara lain. Selain itu, investor juga menanti laporan terkini mengenai persedian minyak dari Energy Information Administration (EIA) AS pada Rabu pekan ini. Namun, analis memprediksi bahwa persediaan minyak mungkin akan berkurang 1,8 juta barel pada pekan lalu. Produksi minyak AS sendiri telah mencapai 9,3 juta barel per hari atau meningkat 10 persen ket

KURS RUPIAH 9 MEI: Simak Pergerakan Rupiah Pasca Rebound

Gambar
JAKARTA — Rifanfinancindo --   Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir rebound pada perdagangan kemarin Senin (8/5/2017). Rupiah ditutup menguat 0,26% atau 35 poin ke Rp13.295 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,02% atau 3 poin di posisi 13.333. Sepanjang perdagangan kemarin,  rupiah bergerak di kisaran Rp13.292 – Rp13.338 per dolar AS. Rupiah berhasil ditutup rebound pada perdagangan kemarin mengakhiri pelemahan pada dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama sore ini terpantau naik 0,26% atau 0,254 poin ke 98,902 pada pukul 16.26 WIB. Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,13% atau 0,132 poin di level 98,516, setelah pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah 0,15% di posisi 98,648 seiring penguatan euro. Meski demikian, nilai tukar euro sore ini terpantau melemah 0,47% ke US$1,0946, setelah pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup dengan k

IHSG Diramal Bergerak Fluktuatif Merespon Rilis Data Ekonomi

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo  -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Senin (8/5), merespon rilis data ekonomi yang akan keluar sepanjang pekan ini, baik dari dalam maupun luar negeri. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, beberapa data ekonomi dari dalam negeri, antara lain data cadangan devisa yang diharapkan meningkat US$123 miliar dan indeks keyakinan konsumen yang juga diperkirakan cukup baik. "Kemudian, data penjualan eceran, kendaraan, pertumbuhan pinjaman, dan indeks harga properti yang diprediksi melambat akan menjadi penahan penggerak laju IHSG," ujarnya, dikutip Senin (8/5). Sementara itu, sentimen dari global datang dari data ekspor dan impor, serta neraca perdagangan di China. Data ekonomi lain yang akan memengaruhi laju IHSG juga datang dari tingkat inflasi di China dan Jerman, serta pertumbuhan ekonomi di Jerman. "Seluruhnya masih cenderung konservatif pada hasil survey da

Meramal Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal I-2017

Gambar
Jakarta - PT Rifan Financindo Berjangka --   Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2017, hari ini (5/5/2017). Para ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 4 persen-5 persen pada tiga bulan pertama ini. Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I ini sebesar 4,97 persen secara year on year (yoy). Proyeksi tersebut lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu sebesar 4,92 persen dan realisasi 4,94 persen di kuartal IV-2016. Walaupun lebih rendah dibanding perkiraan pemerintah 5,1 persen. "Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I diperkirakan mencapai 4,97 persen," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat ini. Prediksi pertumbuhan ekonomi ini, Josua menilai, akan ditopang dari konsumsi rumah tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi, dan ekspor. Dia menjelaskan, konsumsi rumah tangga cenderung sedikit melambat, PMT