Minyak Diperdagangkan Di Bawah Level $ 60 Barrel


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Minyak diperdagangkan di bawah $ 60 per barel seiring perusahaan-perusahaan di AS yang mengurangi jumlah rig aktif di laju paling lambat sejak pelemahan yang berkepanjangan pada aktifitas pengeboran yang dimulai pada bulan Desember lau.

Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,3% pada hari Jumat, mencatat penurunan tiga hari. Jumlah rig turun delapan sampai 660, pemangkasan terkecil pada penurunan dalam 23 pekan terakhir, menurut Baker Hughes Inc. Permintaan untuk minyak mentah OPEC akan naik karena harga saat ini menghambat ekspansi output, menurut Chief Executive Officer Qatar Petroleum International.

Pemulihan harga minyak dari level terrendah enam tahun mendekati level $ 60 per barel di tengah meningkatnya spekulasi harga akan mendorong produksi dan mempertahankan melimpahnya pasokan. Persediaan minyak mentah AS lebih dari 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini, menurut data pemerintah.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni, yang berakhir Selasa, naik 12 sen menjadi $ 59,81 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada 10:27 pagi waktu Sydney. Kontrak turun 19 sen menjadi $ 59,69 pada hari Jumat. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 66% di bawah rata-rata 100 hari. Berjangka Juli lebih aktif adalah 10 sen lebih tinggi pada level $ 60,64.

Brent untuk pengiriman Juli, naik 5 sen menjadi $ 66,86 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi sebesar $ 6,23 dibanding WTI untuk bulan yang sama.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us